Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Indonesia berduka menyusul wafatnya Presiden RI ketiga, BJ Habibie.
BJ Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto dalam usia 83 tahun, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, sebelum tutup usia, BJ Habibie tengah merajut asa mewujudkan pesawat buatan bangsa Indonesia.
Pada tahun 2013, BJ Habibie memperkenalkan rancangan pesawat R80 dan meminta bantuan Presiden Jokowi dalam proses pembuatannya.
"Yang kami butuhkan adalah dukungan pemerintah untuk financing bagian Indonesia. Bagian swasta dan luar negeri, mereka akan ikut kalau dari pemerintah ikut menyumbang dalam arti mengatakan 'silakan' karena industri pesawat terbang seperti Boeing dan Airbus dapat bantuan yang sama," ujar Habibie kepada Jokowi saat menunjukkan miniatur R80.
Uniknya, BJ Habibie juga mengajak masyarakat patungan membangun pesawat tersebut dengan menggalang dana melalui Kitabisa.com.
Target awal penggalangan dana ini adalah Rp 5 miliar. Angka itu memang jauh dari kebutuhan prototipe pesawat R80 yang memperkirakan mencapai Rp 200 miliar.
Total kebutuhan dana untuk skala industri bahkan sebesar Rp 20 triliun. Namun, angka itu dirasa cukup untuk modal awal.
Sebagai bagian dari kebanggaan yang ingin dibangun bersama atas pesawat R80, para pendonor berpeluang mendapatkan reward.
Dengan nominal donasi terkecil Rp 100 ribu, misalnya, pendonor bisa memasang fotonya di badan prototipe pesawat R80.
Sebab, bagi Habibie, patungan untuk proyek R80 juga punya arti penting.
"(Ini akan) menunjukkan pada dunia, bahwa rakyat Indonesia commited, meski hanya Rp 50 ribu (orang yang memberi donasi)," kata Habibie.
Bila proyek pesawat R80 terwujud dan pesawatnya sudah mengudara, kata Habibie, apa saja bakal dibuat oleh anak-anak negeri ini.
Habibie juga sering membanggakan kehebatan R80.
Habibie menyebut bahwa pesawat R80 nantinya tidak kalah hebatnya dibandingkan Boeing 777.
Melansir dari Hai, berikut fakta-fakta menarik pesawat R80 yang direncanakan bakal terbang pada 2022 nanti.
1. Kolaborasi dengan putranya
Pesawat R80 ini dibuat oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang didirikan oleh BJ Habibie, beserta putra sulungnya Ilham Akbar Habibie.
2. Untuk komersil
Pesawat R80 didesain untuk penerbangan sipil atau komersil yang bisa digunakan selama 5-10 tahun ke depan.
3. Bisa Angkut 100 Penumpang
Meski terlihat mungil, R80 kabarnya bisa mengangkut banyak penumpang yakni sekitar 80-90 orang.
Dan rencananya masih akan di upgrade hingga bisa mengangkut 100 penumpang.e.
4. Kecepatan terbang maksimal R80
Pesawat R80 punya dimensi panjang 32,2 meter dengan lebar sayap 30,5 meter dan tinggi 8.5 meter.
Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal 330 knots atau sekitar 611 Km per jam.
5. Pesawat Anti Bising
R80 ini dilengkapi dengan sistem kendali fly by wire yang menggunakan sinyal elektronik untuk memberikan perintah.
Tak hanya itu, pesawat R80 juga mampu meminimalisir suara bising yang dihasilkan baling-baling pesawat.
6. Irit bahan bakar
Konsumsi bahan bakar pesawat R80 jauh lebih irit hingga 20 persen ketimbang pesawat bermesin jet.
7. Cocok untuk Bandara di Nusantara
Pesawat R80 bisa terbang di landasan pacu yang pendek, sehingga sangat bisa diaplikasikan untuk mengakses bandara kecil yang berada di wilayah kepulauan kita.
8. Tahun perakitan 2019
Pesawat ini baru mulai dirakit pada tahun 2019 ini. Semoga tetap berlanjut meski BJ Habibie udah pergi untuk selamanya.
Padahal, BJ Habibie pernah mengatakan tidak mau meninggal sebelum pesawat R80 bisa mengudara.
Baca Juga: Tak Sesumbar Meski Terbukti Jago Ngaji, Vicky Prasetyo: Ilmu Mah Ada, Cuma Malu Aja Sama Akhlak
Namun takdir berkata lain, BJ Habibie harus tutup usia sebelum pesawat ini diterbangkan.
9. Terbang 2022
Rencananya, pesawat R80 akan terbang pertama kali tahun 2022 di Bandar Udara Internasional Kertajati, Jawa Barat, yang masih dalam tahap pembangunan.
10. Dijual tahun 2025
Selanjutnya R80 juga akan dijual di pasaran pada tahun 2025. Semoga bisa terwujud ya!
(*)