Bentuknya yang unik sampai dikira para warga sebagai ufo (unindentified flying object) dari luar angkasa.
“Malah ada yang mengkramatkan mobil ini dan menaruh sesajen,” cerita Rubi.
Hingga pada suatu saat, mobil tersebut ditemukan sejumlah mahasiswa ITB yang sedang KKN di desa sekitar lokasi.
Ketika mobil dibawa ke Bandung, Habibie kemudian melihat mobil tersebut.
Karena hobi mobilnya, Habibie kemudian meminang mobil tersebut meski kondisinya nyaris hancur dan rongsokan. Komponen banyak yang hilang.
Lalu pada pertengahan tahun 1980an, barulah Habibie merestorasi mobil tersebut di bengkel Dipo Motor.
Sebagian besar komponennya didatangkan langsun dari Jerman.
Pihak bengkel mengatakan kalau Habibie menginginkan mobil tersebut untuk bisa dikawinkan dengan teknologi modern bahkan harus disertifikasi Mercedes Benz langsung.
Bahkan ada beberapa komponen yang musti dibuat khusus hanya untuk pesanan BJ Habibie.