Meski begitu, ia menyebut, Habibie tak pernah gentar dengan kabar-kabar ancaman itu. Habibie tetap maju dan memasrahkan hidupnya pada Tuhan.
"Beliau benar-benar tegar. Beliau mengatakan, 'Pak Hasanuddin, hidup dan mati itu terserah Allah. Kita wayang-wayang, terserah dalangnya," kenang Hasanudin
Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam.
Baca Juga: DPR Tetapkan Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK yang Baru, Saut Situmorang Langsung Mundur dari KPK
Ia meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Menurut putra, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan tepat di samping makam istri, Hasri Ainun Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TB Hasanuddin: Habibie Pernah Diancam Dibunuh, tapi Tetap Tegar"
(*)