Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu ( 11/9/2019) di Rumah Sakit Pusa Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.
Almarhum telah dibawa ke rumah duka yang berada di Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pada Kamis (12/9/2019) jenazahnya pun disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata tebat berada di samping istri tercinta Ainun Habibie.
Mantan Presiden Indonesia ke tiga, BJ Habibie kini meninggalkan berbagai kisah tentang kehidupannya.
Salah satu hal yang tak bisa dilepaskan dari sosok cendikiawan ini adalah soal teknologi.
Kecerdasannya dalam ilmu pengetahuan terutama di bidang dirgantara telah mendapatkan pehatian dari seluruh dunia.
Habibie sendiri terkenal dengan temuannya "Crack Progression Theory" yang hingga kini menjadi pedoman dunia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Crack Progression Theory dianggap sangat penting dalam dunia dirgantara karena teori ini menjadi solusi dari masalah panjang yang dapat ditimbulkan oleh retaknya bagian sayap dan badan pesawat akibat mengalami guncangan selama take off dan landing.
Teori tersebut juga dikenal dengan sebutan, Teori Habibie, Faktor Habibie, dan Fungsi Habibie.
Faktor Habibie bahkan menjadi pedoman dalam pembuatan pesawat terbang di seluruh dunia hingga saat ini.
Ternyata selain mahir dalam bidang dirgantara, ternyata Habibie juga dikenal menyukai bidang otomotif.
Beliau termasuk orang yang gemar mengendarai sepeda motor.
Salah satu bukti kecintaan BJ Habibie pada otomotif adalah foto legendaris BJ Habibie saat mengendarai sebuah moge.
Dalam foto legendaris itu, pria kelahiran Pare-pare, 25 Juni 1936 itu masih menjabat sebagai Menristek.
Terlihat dalam foto BJ Habibie sedang memboncengkan Presiden Soeharto di halaman Istana Negara.
Hal tersebut diungkap oleh mantan pengawal pribadi BJ Habibie di acara Breaking News Kompas TV Live, Kamis (12/9/2019).
"Bapak suka naik motor. Waktu itu jadi kami dampingi di belakang. Kalau tidak, biar bapak aman motornya masih ada di depan. Waktu sama Pak Harto (Soeharto) juga suka naik motor," katanya.
BJ Habibie terlihat luwes mengendarai motor besar itu hingga sempat dikira moge tersebut adalah miliknya.
Namun ternyata motor tersebut merupakan milik Pak Harto.
Sebuah motor klasik yang tergolong langka keluaran Suzuki berseri VS400 Instruder.
Moge Suzuki VS400 Instruder ini merupakan motor kesayangan Presiden Soeharto.
Melansir dari Kompas.com, Suzuki Intruder VS400 adalah generasi penerus dari Intruder Classic VL400. Motor ini mulai beredar pada tahun 1994 di Indonesia.
Secara global, Suzuki memproduksi VS400 selama tiga tahun, mulai 1994-1996.
Motor bergaya cruiser ini dibekali dengan mesin SOHC berkapasitas 399 cc dengan transmisi 5 percepatan.
Mesin ini 4-tak ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 24,6 kW pada 7.500 RPM, sementara torsinya 32,4 Nm pada 6.000 RPM.
Dengan bobotnya yang mencapai 200 kg, Suzuki mengklaim kecepatan tertingginya sanggup tembus angka 150 km/jam.
Meskipun klasik, tapi sistem pengapiannya sudah menganut electronic fuel injection.
Kaki-kakinya diperkuat dengan suspensi teleskopik di bagian depan, dan belakangnya menggunakan lengan ayun dengan dua suspensi.
Ban depannya berukuran 100/90-19, sementara belakangnya dibuat lebih kecil, yakni 140/90-15.
Tangki bahan bakarnya mampu menampung 12 liter. Sementara konsumsi bahan bakarnya, 4,3 liter untuk setiap 100 km.
Selain hobi dengan motor, BJ Habibie ternyata juga dikenal senang mengoleksi monil antik.
Salah satu koleksinya yang paling melegenda adalah mobil antik keluaran Mercedes Benz berseri 300 SL Coupe.
Melansir dari Gridoto, mobil tersebut merupakan tipe mobil yang sangat antik dan menjadi incaran para kolektor dunia.
Mobil yang diproduksi pada tahun 1954 hingga 1957 berbentuk sangat unik.
Kesan futuristik dan aerodinamis pada mobil ini merupakan salah satu faktor mengapa mobil ini digemari oleh para kolektor.
Memiliki pintu yang dibuka ke atas seakan mendobrak teknologi di eranya, membuat Mercedes-Benz 300 SL Coupe ini disebut Gullwing.
Mirip bentangan sayap burung camar yang sedang terbang.(*)