Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kebaikan seseorang yang tulus untuk membantu orang lain yang sedang kesusahan memang tak ada harganya.
Sebuah kisah mengharukan dibagikan salah satu netizen dalam akun Instagram @_infocegatansolo pada Jumat (13/9/2019).
Netizen dengan akun Instagram @dickyedickoent membagikan sebuah kisah dimana temannya kehilangan dompet yang terjatuh lalu dikembalikan oleh seorang pria tua yang baik hati dan jujur.
Dituliskan dalam akun Instagram @_infocegatansolo, teman dari @dickyedickoent kehilangan dompetnya yang terjatuh di daerah solo ketika ia melakukan perjalanan ke pasuruan.
Lalu pria yang bertempat tinggal di daerah solo ini rela dan ikhlas mengembalikan dompet teman @dickyedickoent yang jatuh di daerah solo diantarnya ke Pasuruan.
Yang membuat kaget adalah, pria tersebut naik sepeda ontel dari Solo ke Pasuruan.
Pria itu berangkat dari Solo pada Selasa pagi pukul 08.00 dan sampai di pasuruan pada Rabu pagi.
Pada hari Kamis (13/9/2019), pria tersebut menemukan tempat tinggal teman @dickyedickoent dan mengembalikan dompet tersebut.
Isi dompet teman @dickyedickoent pun isinya utuh, tak sepeser pun uang ataupun barang didalamnya yang diambil.
Usai mengembalikan dompet tersebut, pria bersepeda itu langsung melanjutkan perjalanannya pulang ke Solo.
Ketika disuruh mampir untuk istirahat, ia menolak dan langsung berangkat dari Pasuruan jam 13.00 siang.
Kisah ini pun viral dan mendapat perhatian publik media sosial.
Melansir dari TribunSolo.com diky pemilik akun Instagram @dickyedickoent pun mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Diky mengisahkan ceritanya kepada TribunSolo.com, setelah kisah yang dia angkat di Instagram, mencuri perhatian publik.
Peristiwa yang dialami Diky dan teman-temannya terjadi pada Senin (9/9/2019) lalu.
Ia masih tak membayangkan, seorang pria usia lanjut, rela mengayuh sepeda dari Solo ke Pasuruan (276 kilometer), hanya untuk mengembalikan sebuah dompet hilang.
Kronologi awalnya pada saat itu dia dan teman-temannya, dalam perjalanan pulang setelah mengikuti touring sepeda motor dari Pasuruan ke Wonosobo.
Dalam perjalanan ini, seorang teman Diky bernama Ahmad Milhanudin, mengalami nasib apes karena dompetnya terjatuh di jalan.
"Sampai Ngawi, teman saya Ahmad baru sadar, kalau dompetnya hilang," cerita Diky ketika dihubungi TribunSolo.com, Jumat (13/9/2019).
"Dia sudah mengikhlaskan, karena mau balik cari ke Solo juga malas, jarak kita sudah jauh," ujar Diky.
Pada Selasa (10/9/2019), Diky mendapat telepon dari teman sesama biker yang berdomisili di Purbalingga.
Teman Diky yang berada di Purbalingga itu pun menginfokan, ada pria bernama Afuk, yang menemukan dompet Ahmad.
"Jadi ceritanya, kan sudah biasa sesama biker tukar-tukaran stiker. Nah, di dompet teman saya yang hilang itu ada stiker teman dari Purbalingga tadi. Di stiker itu ada nomer teleponnya teman kami yang dari Purbalingga itu. Kami lalu mendapat kabar, ada pria bernama Afuk yang menemukan dompet kami. Kami lalu diberi nomor teleponnya," cerita Diky.
Diky pun kemudian berusaha menelepon balik Afuk namun ketika berkali-kali ia telepon, nomor itu tak aktif.
"Hari Kamis, saya coba lagi telepon, ternyata bisa nyambung. Pak Afuk kemudian bilang dalam perjalanan mau kembalikan dompet. Dia sudah sampai Mojosari (Pasuruan, Red), dan yang bilang saya kaget, dia ini naik sepeda onthel dari Solo," kata Diky.
Pria bernama Afuk itu pun, kemudian benar-benar datang ke teman Diky untuk mengembalikan dompet.
"Yang buat kami makin haru, kami sempat memberi sangu uang. Dia sempat menolak, sehingga sampai dipaksa oleh teman saya," kata Diky.
Yang membuat heran, Afuk bahkan menolak saat diminta istirahat sejenak dan juga menolak tawaran untuk diantar pulang.
Ia pamit untuk langsung pulang ke Solo, menggunakan sepeda yang sama.
Saat itu, Diky dan teman-temannya tak tega melihat Afuk mengayuh sepeda pulang kembali ke Solo.
"Kami sempat mau mengantar dia pulang, tapi beliau menolak," kata Diky.
Diky sempat memotret KTP Afuk.
Nama lengkap pria ini adalah Tan Ie Hok.
Menurut KTP, Afuk berusia 50 tahun, dan tinggal di kawasan Purwopuran, Jebres, Solo.
TribunSolo.com kemudian berusaha melacak keberadaan rumah Afuk, di Jebres, Solo, Jumat (13/9/2019).
Afuk tinggal di sebuah rumah yang kondisinya terlihat tak terawat.
Meski tak terawat, tapi terlihat jelas rumah itu dibangun dengan biaya yang tak kecil di masanya.
Saat TribunSolo.com ke sana, tak ada satu pun orang di rumah.
Pandji Jono (55), tetangga Afuk, mengatakan, Afuk memang dikenal sebagai pria misterius di kampung itu.
"Dia jarang ada di rumah, tapi setahu saya, Afuk memang dikenal hidup kekurangan. Kalau kita lihat, baju saja, ya pakai baju itu terus," kata Pandji, yang mengaku dekat dengan Afuk.
Pandji mengatakan, Afuk hidup sendirian di rumah itu.
Dia sempat menikah, tapi pernikahannya tak bertahan lama.
Setelah itu menurut Pandji, hidup Afuk misterius dan dikenal sebagai pria yang suka mengembara.
Pekerjaannya serabutan, pernah bekerja sebagai pengayuh becak, kata Pandji.
"Saya salut, dia ini hidup serba kekurangan, tapi nemu dompet kok ya masih sempat-sempatnya dikembalikan seperti itu," ujar Pandji. (*)