Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Di tengah dukakepergianPresiden ketiga RI BJ Habibie, publik justru menyoroti Thareq Kemal Habibie.
Sosok putra bungsu BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mendadak jadi sorotan karena penampilannya.
Tampil memberikan pernyataan resmi usaiBJ Habibiemeninggal, penampilan Thareq Kemal Habibie memicu tanda tanya.
Pasalnya, Thareq Habibie memakai penutup mata di sebelah kanan mirip dengan Bos Avengers Nick Fury.
Hal tersebut lantas membuat publik bertanya-tanya kenapa Thareq Habibie memakai penutup mata.
Dikutipdari Antara,putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie mengatakan adiknya mengidap glaukoma yakni penyakit yang merusak bagian retina mata.
Ilham Habibie jugamengatakan pesan berantai yang menyebut BJ Habibie akan mendonorkan kornea matanya untukThareq Habibie adalah informasi hoaks.
"Penyakitnya retina, kalau kornea bukan penyakitnya Thareq, kalau kita pakai bahasa kekinian itu adalah hoaks, tidak mungkin (menyembuhkan kerusakan retina mata dengan cara donor), mungkin dengan cara yang lain, dan itu belum di temukan," kata Ilham Habibie di Jakarta, Jumat.
"Itu tidak bisa digantikan, dengan teknologi hari ini tidak bisa, sekali rusak selalu rusak, belum ada metode pengobatannya," kata dia.
Berbeda dengan kerusakan mata di bagian kornea, hal itu kata Ilham Habibie masih mungkin untuk disembuhkan dengan metode pengobatan saat ini.
Adiknya tersebut lanjut dia menderita glaukoma akibat dari penyakit gula yang sudah ditanggung Thareq Habibie bertahun-tahun.
"Biarpun ya ceritanya indah didengar tapi secara teknis itu tidak bisa dan tidak pernah terjadi kalau kita pakai bahasa, mungkin tidak bisa ditolong," ujarnya.
Melansir dari Kompas, sejak 2016, BJ Habibie memang sudah terdaftar sebagai pendonor di Bank Mata Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran program "Sepuluh Ribu Mata" oleh Pollux Habibie International, Selasa (3/5/2016).
"Pak Habibie telah terdaftar (pendonor mata). Ibu Ainun dulu juga (terdaftar sebagai pendonor), tetapi karena ibu meninggal kondisinya berat, juga ada faktor kanker, jadi tidak bisa jadi donor saat itu," ujar Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo saat itu.
Terdaftarnya nama BJ Habibie sebagai pendonor mata menjadi bukti kesediaannya untuk memberikan kornea mata jika meninggal dunia nantinya.
Tjahjono mengungkapkan, menjadi pendonor mata tidak terbatas usia.
Seperti diketahui BJ Habibie telah menginjak usia kepala 8 saat mendaftar jadi pendonor mata, namun kondisi matanya masih sehat.
"Ada pasien yang dioperasi saat usia 40 tahun. Dia mendapat donor dari orang berusia 80 tahun. Sekarang, orang yang dioperasi itu sudah berusia 80 tahun juga. Bayangkan, pada matanya ada kornea hidup 120 tahun," jelas Tjahjono.
Lebih lanjut, pihak Bank Mata tidak mengambil satu bola mata utuh dari pendonor, melainkan hanya bagian korneanya saja.
Tjahjono berharap banyak orang mengikuti langkah BJ Habibie dan Ainun, mengingat banyak masyarakat Indonesia yang masih mengantre mendapat donor mata.
Dalam kesempatan tiga tahun lalu, BJ Habibie bercerita sering diajak istrinya, Hasri Ainun Habibie, untuk melihat orang dengan katarak.
Sejak saat itulah, BJ Habibie menaruh perhatiah pada pengobatan katarak.
Menurut BJ Habibie, orang yang sebelumnya bisa melihat, kemudian terkena katarak akan mengalami penurunan kualitas hidup.
Baca Juga: Ada Ainun Besari di Setiap Sudut Rumah Mewah Habibie, Meski Mendiang Sang Istri Telah 9 Tahun Pergi
"Kalau tiba-tiba buta, Anda jadi tergantung orang lain. Produktivitas langsung anjlok. Anda tadinya mandiri, tiba-tiba jadi enggak mandiri lagi. Mau ke toilet, diantar," kata Habibie saat itu.
Menurunnya produktivitas, lanjut BJ Habibie, membuat seseorang tak bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa.
"Saya lama saksikan sendiri. Ada orang muda katarak. Dia seorang guru, punya keluarga. Setelah dioperasi, cepat dia bisa lihat, bekerja lagi," ujar Habibie.
Untuk itu, operasi katarak gratis dilakukan oleh Pollux Habibie International. Operasi pertama akan menjangkau pasien katarak di Batam.
Menurut Ilham, CSR ini juga dilakukan untuk meneruskan cita-cita Ainun.
Katarak hingga saat ini masih menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, setiap tahunnya ada 1000 penderita katarak baru atau 0,1 persen.
Selain itu, tak banyak juga yang tahu jika BJ Habibie mempunyai nenek yang berprofesi sebagai dokter mata di Jogjakarta.
Melansir GridHealth.ID, BJ Habibie merupakan anak keempat dari 9 bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA Tuti Marini Puspowardojo.
RA Tuti Marini Puspowardojo merupakan anak seorang dokter spesialis mata di Jogjakarta, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo pemilik sekolah di sana.
Sedangkan marga Habibie dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
(*)