Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kasus penipuan semakin hari semakin marak di tengah masyarakat.
Banyak cara yang digunakan oleh para pelaku penipuan untuk menyerang mangsanya.
Terlebih hal itu semakin mudah dilakukan di tengah era digital ini.
Seorang pengangguran asal Malaysia ini kini hidup dalam ketakutan.
Setelah wanita bernama Lee ini kehilangan pekerjaannya dan meminjam uang pada seseorang.
Wanita 33 tahun itu meminjam uang dari rentenir untuk melunasi hutangnya.
Namun, rentenir itu mulai menagih uang pinjaman dengan cara yang menakutkan.
Dilansir dari Asia One, Lee mengungkapkan apa yang dialaminya di Departemen Pelayanan Publik dan Komplain (PSCD)pada Kamis (12/9/2019).
"Rentenir itu mulai mengejarku untuk segera melunasi pinjaman," ujar Lee, seperti dikutip dari Asia One.
Menurut pengakuannya, rentenir itu tak peduli jika ia tidak memiliki uang di hari pelunasan.
Rentenir itu malah menawarkan hal lain untuk melunasi hutangnya.
Yakni dengan mengirimkan foto Lee yang telanjang.
Peristiwa itu terjadi pada akhir Agustus, dan rentenir itu menjajikan uang tunai pada Lee.
Kemudian, rentenir itu membawa Lee ke sebuah hotel.
"Dia membawaku ke sebuah hotel dan mengambil beberapa foto dan video diriku," ujar Lee.
Rentenir itu mengatakan bahwa Lee tidak perlu lagi memusingkan masalah pelunasan.
"Dia juga memberiku uang sebesar Rp 300 ribu," tambahnya.
Usai mengalami hal itu, kini Lee merasa cemas dan ketakutan.
Sebab, bisa saja pria itu menggunakan foto dan video itu untuk memerasnya.
Lee mengatakan bahwa kekacauan ini bermula saat dia meminjamkan uang sebesar Rp 30 juta pada seorang pria.
Lee mengenal pria bernama Kevin itu melalui internet.
"Saya bertemu Kevis tiga bulan yang lalu," kata Lee.
"Dia mengaku bekerja di sebuah industri minyak dan gas," terangnya.
Kevin mengatakan pada Lee jika ia membutuhkan uang sebesar Rp 30 juta untuk keperluan pekerjaannya.
Lee kemudian meminjamkan uangnya pada Kevin dan bertemu pada 6 Juni.
Dalam pertemuannya itu, Kevin berjanji akan melamar Lee di pertemuan berikutnya pada akhir bulan.
Namun, karena tak memiliki pekerjaan dan penghasilan, Lee meminjam uang dari rentenir.
"Saya meminjam uang sebesar Rp 100 juta dari dua rentenir bernama Apple dan Jessie di Facebook," ujarnya.
Namun, sebelum mendapatkan uangnya, mereka menuntut Lee untuk melunasi biaya administrasi terlebih dahulu.
Mereka juga mengancam Lee bisa masuk penjara jika tidak memenuhi syarat tersebut.
"Itulah saat saya meminjam kepada lintah darat sebesar Rp 46 juta untuk membayar uang muka tersebut," ujar Lee.
Akhirnya, Lee malah mempunyai hutang yang menumpuk.
Bahkan, keluarganya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 167 juta untuk menutupi hutang-hutang tersebut.
Kepala PSCD Datuk Seri Michael Chong mengatakan bahwa Lee telah menjadi korban penipuan atas nama cinta.
Ia juga meyakini bahwa Kevin sebenarnya adalah seorang penipu.
"Kini hutangnya sudah menumpuk sangat banyak dan kami telah menyarankan agar ia melapor ke polisi," ujarnya.
Rupanya kasus ini bukanlah yang pertama dilaporkan kepada PSCD.
Sebelumnya, sudah ada empat orang yang melaporkan kasus serupa.
"Kami telah menerima empat kasus serupa tahun ini yang menyebabkan kerugian hampir mendekati Rp 400 juta," jelasnya.
Ia juga menyarankan pada masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada terhaadap segala bentuk penipuan.(*)