Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Perkembangan teknologi di Zaman modern ini memang banyak membantu manusia untuk mempermudah dalam bekerja.
Pekerjaan apapun meskipun sulit dapat teratasi dengan sebuah teknologi modern.
Seperti yang telah terjadi belakangan ini di Florida, Amerika Serikat.
Seorang bernama William Earl Moldt dikabarkan menghilang tanpa jejak hampir 22 tahun lalu.
Pria yang ketika itu berusia 40 tahun tersebut tidak pulang-pulang setelah kembali dari sebuah kelab malam pada 1997.
Dirangkum dari BBC, Sabtu (14/9/2019), Moldt terakhir kali terlihat meninggalkan sebuah kelab malam dengan mengendarai mobilnya sekitar pukul 23.00 tanggal 7 November 1997 dan tidak tampak mabuk.
Polisi sudah berusaha mencarinya, tapi tak kunjung berhasil.
Belakangan, nasib Moldt menjadi jelas setelah mobilnya ditemukan secara tidak sengaja.
Mobil tersebut ditemukan oleh seorang surveyor properti yang menggunakan Google Maps untuk melihat-lihat foto satelit daerah perumahan di Wellington, Florida.
Ternyata mobil Moldt itu tenggelam di dekat sebuah kolam penampung air hujan.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke polisi yang kemudian mengevakuasi mobil.
Di dalamnya, polisi menemukan tulang belulang yang positif diidentifikasi sebagai sisa jasad Moldt.
Pada suatu malam puluhan tahun lalu, Moldt agaknya kehilangan kendali saat mengendarai mobil sehingga tercebur ke kolam.
Saat kejadian, daerah tersebut masih dibangun dan belum menjadi perumahan seperti sekarang.
Kolam di area itu pun tak dipagari dengan pembatas.
Menurut Charley Project, lembaga yang mengumpulkan data-data orang hilang, tidak ada satupun warga sekitar yang menyadari bahwa ada mobil yang tenggelam di kolam tersebut.
"Kendaraan itu sebenarnya sudah terlihat jelas di foto satelit Google Earth di wilayah tersebut sejak 2007, namun tidak ada seorang pun yang menyadarinya hingga 2019," kata pihak Charley Project.
Pihak keluarga telah diberitahu perihal penemuan jasad Moldt dan mobilnya.(*)