Bukan tanpa alasan, Agung ternyata saat itu sudah menjadi aktivis demonstran jalanan dari tahn 1997-1998.
Hingga kemudian dia dipercaya sebagai Koordinator Nasional UNFRELL (University Network For Free and Fair Election) pada tahun 1999, yaitu lembaga pemantau pemilu demokratis pertama sejak masa Orde Baru yang berbasiskan perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua.
Di masa-masa tersebut, Agung juga menjadi penyiar radio di MS 3 FM yang ada di frekuensi 104.2 FM.
Gaya siaran Agung tidak mengandalkan langgam lama seorang penyiar yang mengutamakan golden voice (suara emas) tetapi lebih menonjolkan kritikan dan lawakan spontan atas peristiwa sosial politik yang ada.
Agung melanjutkan pendidikannya pada program pasca sarjana ilmu politik di Universitas Indonesia, yang berujung didaulatnya Agung sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa dan Alumni Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Pada tahun 2015, dia menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesia Public Policy Intitute (IPPI).
Di tahun 2016 Agung terpilih menjadi komisioner KPI Pusat untuk periode 2016-2019.
Hingga akhirnya kini Agung Suprio dipercaya menjadi Ketua KPI Pusat periode 2019-2022.
(*)