Sapri kemudian menceritakan kisah hidupnya sebelum menjadi publik figure seperti sekarang.
"Bang Sapri bergabung di lenong itu sejak tahun 1993-an. Bang Sapri ikut, awalnya bawain alat-alatnya dulu, terus ikut festival, alhamdulillah pernah menjuarai," cerita Sapri.
"Dan akhirnya masuk dunia entertaiment, pertama ketemu sama temen-temen dari Cagur. Bang Sapri kerja di mereka gitu. Nungguin kantor, cuci mobil mereka, tapi Bang Sapri perhatiin cara mereka melawak. Dapat ilmu di situ," tambahnya.
Dahulu, untuk menyambung hidup dirinya dan keluarganya, Sapri rela panas-panasan menjadi seorang kuli.
"Bang Sapri jualan bubur ayam, kerja bangunan, bikin sumur. Apa aja Bang Sapri tekuni," ujarnya.
Sekarang setelah semua usahanya, hidup Sapri perlahan menjadi terjamin.
Sapri sudah mampu membeli sepeda motor dan mobil.
Selain itu, Sapri juga memiliki usaha, seperti warung nasi uduk dan soto mie bogor.
"Alhamdulilah Bang Sapri udah punya mobil punya motor, tinggal satu keinginan Bang Sapri yaitu pengin punya rumah sendiri, walaupun kecil nggak apa-apa," ujar Sapri.