Bagaimana melihat Borobudur sebagai sebuah jam raksasa? Begini penjelasannya.
Candi Borobudur memiliki 72 buah stupa berbentuk lonceng terbalik, dengan stupa terbesar berada di lantai teratas.
Arsitek Borobudur memakai stupa-stupa itu sebagai titik tanda jam.
Jarum jamnya berupa bayangan sinar matahari yang disebabkan stupa terbesar.
Bayangan stupa terbesar selalu jatuh dengan tepat di stupa lantai bawah.
Tak hanya sebagai jam, Borobudur juga merupakan petunjuk arah yang sangat tepat.
Baca Juga: Veronica Koman Resmi Jadi Buronan, Polisi Blokir Semua Rekening Bank
Seperti diketahui, matahari memang terbit di arah timur. Namun, tidak selalu tepat di titik timur.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar