Tampan, Muda dan Kaya Raya, Cristiano Ronaldo Dibuat Berlinang Air Mata Karena Hal Ini, Sosok di Balik Rekaman Video Wawancara Bikin Lidahnya Kelu Melanjutkan Kata-kata

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Siapa yang tak kenal dengan pemain sepakbola terbaik dunia Cristiano Ronaldo?

Pemain yang memiliki skil mengolah bola yang luar biasa ini tak pernah lepas dari perhatian publik.

Mulai dari permainannya di dalam lapangan, hingga aktivitasnya diluar dan bersama keluarga tak jarang lepas dari media.

Baca Juga: Viral! Video Seorang Anggota TNI Bekuk Pelaku Pembakar Lahan di Kalsel, Suguhkan Aksi Sekali Banting Langsung KO, Petugas : Kamu Melawan, Malah Tambah Parah!

Belakangan ini, penyerang klub sepakbola Juventus ini kembali menjadi sorotan media saat mendapat kesempatan diwawancarai oleh Piers Morgan.

Dalam sesi wawancara itu, Cristiano Ronaldo diperlihatkan sebuah video oleh Piers Morgan yang membuatnya meneteskan air mata.

Bahkan videonya pun menjadi viral usai tersebar di madia sosial.

Baca Juga: Negaranya Kebagian Dampak Karhutla Indonesia, Mahathir Mohamad Ancam Perusahaan Malaysia yang Jadi Biang Kerok Bencana, Jendral Polisi Malaysia Siap Turun Tangan

Salah satu media sosial yang mengunggah momen wawancara Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan adalah akun Twitter @ FutbolMuu.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 400 ribu pengguna Twitter dan disukai lebih dari enam ribu netizen.

Melansir dari Mirror.co.uk, Cristiano Ronaldo menangis karena melihat video yang berisi tentang sosok almarhum ayahnya Jose Dinis Aveiro.

Dalam video, almarhum Jose Dinis Aveiro membahas soal perjalanan hidup putranya yang kini telah menjelma menjadi bintang sepakbola dunia.

Baca Juga: Dikafani dan Dikubur Selama 5 Hari, Mbah Pani Keluar dari Liang Lahat Tapa Pendemnya dengan Kondisi Seperti Ini, Ternyata Kali Kesepuluhnya Ia Melakukan Ritual Serupa

Twitter @ FutbolMuu

Pemain megabintang Cristiano Ronaldo menangis saat melakukan wawancara dengan Piers Morgan tentang almarhum ayahnya.

Ronaldo mengaku belum pernah melihat video tentang ayahnya itu.

"Saya belum pernah melihat video ini. Saya belum pernah melihat video ini. Tidak bisa dipercaya," kata Ronaldo sembari menangis.

Jose Dinis Aveiro dalam video tersebut juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Cristiano Ronaldo.

Baca Juga: Berdiri Kokoh Diantara Gedung-gedung Pencakar Langit, Lies Tetap Pertahankan Tanah dan Rumah Tuanya Meski Pernah Ditawar Investor Hingga Rp 3 Miliar, Lies : Tumpah Darah Saya Disini!

Melihat keberhasilan Ronaldo saat ini, almarhum Jose Dinis Aveiro telah melewatkan banyak hal.

Pasalnya, saat ayahnya meninggal, Ronaldo baru berusia 20 tahun.

"Keluarga saya melihat, ibu saya, saudara saya, bahkan anak tertua saya melihat, tapi ayah saya, dia tidak melihat apa pun, dan itu...dia meninggal muda,"

Ronaldo kemudian bercerita tentang sosok ayahnya semampu yang diingatnya.

Twitter @ FutbolMuu

Pemain megabintang Cristiano Ronaldo menangis saat melakukan wawancara dengan Piers Morgan tentang almarhum ayahnya.

Baca Juga: Polisi Beri Bocoran Nama 2 Perusahaan Pembakar Lahan Penyebab Karhutla di Riau, Kapolda: Kita Akan Mengekspos Tersangka dari Korporasi

Eks pemain Real Madrid itu mengaku tidak begitu mengenal ayahnya.

Ia hanya ingat bahwa sang ayah adalah seorang pemabuk.

"Tapi saya tidak begitu mengenal ayah saya 100 persen. Dia dulu adalah seorang pemabuk," ujar Ronaldo.

Twitter @ FutbolMuu

Pemain megabintang Cristiano Ronaldo menangis saat melakukan wawancara dengan Piers Morgan tentang almarhum ayahnya.

Baca Juga: Ditegur Beruang Saat Padamkan Api Karhutla, Para Petugas Pemdam Kebakaran Lahan Ini Beri Kesaksian di Luar Nalar Saat Terjun di Lapangan

Ronaldo juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berbicara dengan ayahnya secara normal.

"Saya tidak pernah berbicara dengannya, seperti percakapan pada umumnya. Itu sulit," kata Ronaldo.

Jose Dinis Aveiro dulunya adalah seorang tentara.

Seorang teman Jose Dinis Aveiro mengatakan bahwa ayah Cristiano ronaldo selalu membanggakan anaknya akan menjadi pemain terbaik dunia.

(*)