Tanpa pikir panjang, kedua orangtua Syarifah pun menyetujui hal tersebut.
Tawaran kredit uang panaik dari Rahmat pun dia terima.
Rahmat menyetujui uang panaik Rp Rp 30 juta, tapi hanya dibayar Rp 17 juta dulu, selebihnya dicicil.
Kabarnya, uang panaik Rp 17 juta tersebut sebenarnya adalah uang Syarifah, bukan murni dari Rahmat.
Jadi ceritanya, Syarifah menjual sepeda motornya seharga Rp 17,5 juta, lalu uang hasil penjualan dipinjamkan ke calon suaminya agar prosesi pernikahan bisa berjalan.
Saat itu, Rahmat mengaku tak punya uang. Syamsudar dan Amri pun sepakat, termasuk ketika Rahmat menawarkan nikah siri saja dulu.
Meski sudah ada yang curiga pada suara lembut Rahmat saat ijab kabul, tapi proses terus berlanjut.
Pesta pernikahan itu pun berlangsung mewah untuk ukuran warga di Erelebu. Pakaian dan aksesoris pengantin ditambah pelaminan Jepara senilai Rp 8-10 juta.
Tertangkap basah