"Kau itu pemimpin, yang gaji kau itu kami, bukan keinginan mereka yang berdasi!!! Suara rakyat kau batasi, semua kau anggap makar dan diskriminalisasi. Kau hanyalah boneka yang diikat tali. Tak lebih dari sebuah komedi!!!" tulis sang peretas yang tercantum di situs Kemendagri.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kemendagri kemudian memutuskan untuk meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Cyber Mabes Polri untuk menangani kasus ini.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya sudah mendapatkan lokasi pelaku yang meretas situsnya.
"Oh (pelaku) sudah (diusut). Kita lihat dari Kominfo, Cyber Mabes Polri, minta tolong," kata Tjahjo.
"Udah jelas tanggal dan hari apa, jam apa, arah dari daerah apa udah ketahuan. Sekarang udah canggih," tambahnya.
Kemendagri juga mengaku sudah berhasil memulihkan situsnya agar bisa kembali diakses masyarakat.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar