Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Bersitegang antara aparat keamanan dan juga pendemo sering terjadi pada saat aksi demonstrasi mulai pecah dan terjadi bentrokan.
Segala cara dilakukan aparat untuk menenangkan pendemo yang chaos.
Mulai melindungi diri dengan rompi anti peluru, helm hingga tameng membentuk barisan formasi hingga menembakkan gas air mata.
Semua itu dilakukan untuk memukul mundur pendemo dan meredam chaos.
Seperti yang terjadi pada saat aksi demonstrsi mahasiswa menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan pengesahan revisi Undang-undang KPK terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Dikabarkan di beberapa daerah aksi demonstrasi mahasiswa terebut berujung dengan bentrokan dengan aparat keamanan.
Aparat keamanan pun terpaksa menembakkan gas air mata yang sukses membuat banyak mahasiswa yang tengah berdemo kocar-kacir.
Pasalnya efek asap yang mengandung zat kimia Ortho Chlorobenzylidene Malononitrile itu mampu membuat mata perih.