Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di Papua kembali membuat ulah.
Dikutip Gridhot dari Antara, KKB tiba-tiba melakukan pembakaran terhadap honai (rumah adat khas Papua di pegunungan tengah) milik Kepala Distrik Kimak Kabupaten Puncak.
Pembakaran honai tersebut terjadi pada Sabtu (28/9/2019) malam.
Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol CPL Eko Daryanto membenarkan terkait kabar pembakaran tersebut.
KSB dikatakan menembaki sambil meneriakkan siap berperang dengan TNI dan Polri hingga menyebabkan warga sipil ketakutan.
Kini pihak aparat sedang melakukan penjagaan dan pengejaran di sekitar lokasi yang diduga menjadi lintasan kelompok tersebut.
Eko mengatakan tidak benar jika ada kabar mengenai honai yang dibakar oleh aparat.
Honai tersebut dibakar oleh KKB tegas Eko.
Bedasarkan laporan yang ada, pelaku pembakaran tersebut diduga merupakan kelompok yang dipimpin Penni Murib dan Telaga Telenggen.
Warga sekitar juga diketahui sudah mengungsi ke Koramil Ilaga dan anggota masih terus bersiaga.
Bahkan kabar mengenai ulah KKB ini juga sempat disiarkan oleh salah seorang netizen di Twitter.
Dikabarkan melalui akun @Jayapuraupdate saat ini sedang berlangsung perang terbuka antara TPN OPM dengan aparat TNI dan Polri.
TPN OPM tersebut merupakan pimpinan Goliat Tabuni dan menurut unggahan dari @Jayapuraupdate di Twitter kejadian berada di Ilaga kabupaten Puncak.
Dikutip Gridhot dari Kompas, sebelumnya diberitakan KKB juga telah melakukan penembakan hingga menewaskan dua orang tukang ojek di Kabupaten Puncak.
"Kedua tukang ojek yang tewas ditembak KSB sekitar pukul 12.30 WIT yaitu La Ode Alwi dan Midung," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Kamis (26/9/2019).
Korban diketahu tertembak ketika sedang melewati Jembatan Gantung Muara, Kampung Amnunggi, di Distrik Ilaga.
Tak hanya tukang ojek, KKB juga melakukan penembakan kepada pedagang kios di dekat Bandara Ilaga pada Sabtu (28/9/2019).
Bupati Puncak, Willem Wandik mengatakan insiden penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIT.
Willem meminta agar para warga berhati-hati dalam beraktifitas.
"Saya sedih baru saja jatuh korban warga sipil, kok dalam waktu beberapa hari kejadian penembakan lagi, jika begini terus kasihan masyarakat saya, tidak bebas beraktivitas," kata dia.
Willem keudian menyerahkan segala proses penegakan hukum kepada aparat yang bertugas.
(*)