Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Aliansi mahasiswa kembali mengadakan aksi demonstrasi lanjutan untuk menolak RUU KUHP dan juga RUU KPK.
Aksi demonstrasi tersebut dilaksanakan di depan Gedung DPR MPR RI, Jakarta.
Terpantau melalui Tribunnews.com, massa mulai berkumpul di sekitaran Gedung DPR MPR RI, sejumlah aparat kepolisian siap antisipasi dan berjaga-jaga di lokasi, pada sekira pukul 14.25 WIB, Senin (30/9/2019).
Beberapa massa aksi berada di tepat di Stasiun Palmerah dan Pasar Palmerah.
Di dekat Pos Polisi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, di Jalan Medan Merdeka Barat pun terlihat sebanyak 50 an orang berkumpul dan melancarkan aksi demonstrasi.
Sambil memegang bendera merah putih, mereka menyampaikan dukungan terhadap UU KPK.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para demonstran itu tidak berseragam.
Tak sampai 10 di antaranya yang mengenakan jaket berwarna kuning dan biru tua seperti jaket almamater universitas.
Aksi mereka pun tak lepas dari penjagaan dari aparat kepolisian.
Salah seorang demonstran tak berseragam sempat menghampiri dan menanyakan tujuan wartawan mengambil gambar.
Salah seorang demonstran berjaket biru menyebut, mereka tergabung dalam aliansi "Mahasiswa Nusantara".
Ketika diwawancara, ia menolak dan mengarahkan wartawan kepada seorang orator yang baru turun dari mobil komando.
Orator itu disebut-sebut sebagai koordinator dalam aksi ini.
Namun, orator yang disebut koordinator aksi itu tak mau ditanya.
"Bukan saya yang punya acara, saya bukan korlapnya, Bang," kata pemuda berkemeja hitam kotak-kotak itu, yang kemudian mengaku bernama Rijal dari Universitas Islam Djakarta.
Rijal lalu meninggalkan wartawan, menghampiri seseorang bertubuh tambun yang membisikinya sekitar 2 menit.
Setelah itu, Rijal kembali ke wartawan dan mengaku sebagai koordinator aksi.
"Mau wawancara atau bagaimana? Saya koordinatornya," kata dia.
Orang bertubuh tambun itu pun enggan menyebutkan identitasnya.
"Itu tadi bukan siapa-siapa, itu abang saya," imbuhnya.
Ia sempat meminta wartawan menunggu melakukan wawancara, sembari memperhatikan layar ponselnya yang memuat chat aplikasi WhatsApp.
Setelah menyusuri chat itu, ia baru meladeni pertanyaan wartawan.
"Kami dari From Aksi Mahasiswa Se-Jabodetabek," kata Rijal.
Konfirmasi dari Rijal tak seperti kata demonstran sebelumnya yang mengaku tergabung dalam "Mahasiswa Nusantara".
"Dari beberapa kampus, saya juga enggak hafal siapa saja," imbuh Rijal saat ditanya jumlah dan nama-nama kampus yang ikut serta.(*)