DS dan SD mengaku dibayar oleh pria bertopeng untuk membuat onar di demo tersebut.
Bahkan keduanya disuruh secara langsung menembakkan panah ke arah polisi yang berjaga.
Para pria yang menyuruh SD dan DS disebutkan menggunakan pakaian serba hitam dan bermasker.
DS dan SD diiming-imingi uang tunai sebesar Rp 50.000.
"Mereka mengakui bahwa dirinya diajak oleh laki-laki bermasker, berpakain hitam dan dengan diimingi-imingi uang tunai sebesar Rp 50.000," ucap Supriyanto.
Kini keduanya telah diamankan dengan barang bukti ketape dan anak panah busur.
Pihak Polda Sulsel juga sedang melakukan pengejaran kepada dua orang lainnya yang diduga juga membuat onar di demo tersebut sampai memakan korban.
Source | : | Kompas.com,tribun makassar |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar