GridHot.ID - Istri Ustaz Maulana, Nur Aliah meninggal dunia pada 20 Januari 2019 silam.
Sebelum meninggal dunia, mendiang Nur Aliah diketahui telah membangun sebuah masjid yang terletak diJalan Sabutung Lama, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
DiwartakanTribun Timur, kabarnya, untuk membangun masjid tersebut, Nur Aliah bahkan rela menjual semua perhiasan emas yang dia punya.
Menjadi tempat dimana jenazah Nur Aliah disalatkan, masjid tersebut sejatinya telah diresmikan pada September 2018 lalu.
Seperti dilaporkan Tribun Timur saat itu, suasana peresmiannya berlangsung cukup meriah.
Sejumlah tokoh datang ke acara tersebut, termasuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Komisaris Jendral Pol Syafruddin.
Tak hanya itu, hadir juga Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, Kapolda SUlses Irjen Pol Umar Septono, dan Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal.
Ada juga Wakoplda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Tajuddin, Wakoplda Sulsel Brigjen Risyapudin Nirsin, Kasat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan, dan Kepala Pelabuhan Paotere Rabuedi.
Tak ketinggalan, Ustaz Maulana yang memang menjadi pembina masjid tersebut.
Dalam soft opening itu, banyak guyonan yang dilontarkan penceramah program TV Islam Itu Indah.
Mulai soal menjual emas milik istri untuk ongkos pembangunan masjid, meminta sumbangan kepada para pejabat, hingga siang malam berdoa agar masjid itu cepat terbangun.
"Alhamdulilah, hari ini kita didatangi oleh keberkahan. Di sini ada Pak Menteri, Gubernur baru, dan Deng Ical," ujar Ustaz Maulana saat itu.
Ustaz Maulana mengatakan masjid yang ia bina tersebut menerima sumbangan perbaikan masjid.
Mereka yang menyumbang untuk masjid ini di antaranya, Menpan RB Komjen Syafruddin sebanyak Rp200 juta.
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah Rp 200 juta.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono Rp 100 juta.
Kepala Pelabuhan Paotere Rabuedi Rp 30 juta dan Wakapolda NTB Kombes Tajuddin Rp20 juta.
Sehingga total sumbangan pada acara ini, sebesar Rp 550 juta.
Atas sumbangan yang diperoleh, Ustaz Maulana menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Dalam moment ini, Komjen Syafruddin dan Nurdin Abdullah disambut tarian Padduppa, sebagai tarian penyambutan tamu istimewa.
Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengaku bangga dengan kehadiran Syafruddin.
Pada kesempatan ini, Pemprov juga menyumbang Rp 200 juta.
"Pemprov menyumbang Rp200 juta untuk masjid ini, tapi saya titip Pak Maulana, tidak dibelikan emas untuk istri," guyon Nurdin.
Sebagai Waketum DMI, ia menceritakan perkembangan Islam dan pembangunan masjid di Indonesia dan di luar negeri yang berkembang pesat.
"Mudah-mudahan kebangkitan ini sejalan dengan ukhuwah wathaniyah," harapnya.
Di akhir acara, ada prosesi penandatanganan prasasti oleh Komjen Syafruddin, dilanjutkan dengan suara azan oleh Ustaz Mualana.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Kisah Istri Ustaz Maulana Bangun Masjid 5 Lantai dari Jual Perhiasan: Begini Suasana Meriah Peresmiannya September Lalu"
(*)