"Masyarakat yang mengalami hal tersebut (kesulitan ekonomi, stress maupun tekanan pikiran) akan geleng kepala dan mengelus dada. Prihatin dengan gaji (yang diterima anggota dewan) sebesar itu berbanding terbalik dengan kerja anggota DPR yang bila rapat sering tertidur di ruang sidang, dan lainnya,"
Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih
"Lebih terlihat menghambur-hamburkan uang rakyat. Mereka digaji oleh rakyat Indonesia, akan tetapi kerja anggota dewan banyak tidak mengutamakan dan mengemban amanah rakyat," Tegas Hening.
Anehnya, Hening mengatakan kalau mengetahui gaji dan tunjangan melimpah yang didapat para anggota DPR justru tidak membuat sejumlah masyarakat ingin berada di posisi DPR.
Rasa ingin tahu tersebut dianggap hanya sekadar ingin mencari informasi lebih terkait 'kehidupan' pribadi para anggota dewan.
(*)