Bernama Kannabhorn Bejaratana dan dia hamil lagi saat tragedi menimpanya pada tanggal 31 Mei 1880.
Saat dia dan putrinya dalam perjalanan ke Istana dengan di kapal kerajaan.
Kapal yang ia naiki tiba-tiba saja terbalik dan ia pun tenggelam.
Namun,dalam sebuah aturan telah dibuat bahwa tidak ada siapapun yang boleh menyentuh seorang ratu.
Rakyat dan penjaganyapun hanya menonton dan menyaksikan kejadian itu, dan mereka tidak dapat membantunya.
Mereka dilarang menyentuh sang Ratu, walaupun sebenarnya mereka sebenarnya bisa menyelamatkan nyawanya.
Source | : | grid |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar