Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kasus pelecehan seksual masih marak dan terjadi di tengah kehidupan masyarakat.
Hal ini membuat sebagian besar masyarakat merasa resah dengan para pelaku kejahatan seksual tersebut.
Para pelaku pun tak pandang bulu usia dan situasi dalam melakukan aksi bejatnya.
Belakangan ini, kasus pelecehan seksual kembali marak di Indonesia dan banyak menjadi sorotan musisi.
Pasalnya, kasus pelecehan tersebut terjadi di tengah-tengah sebuah konser.
Semua orang datang ke konser musik tentu ingin menyaksikan idolanya saat tampil di atas panggung dan bersenang-senang bersama penonton lainnya.
Namun, ada saja oknum yang memanfaatkan keramaian di konser untuk melakukan tindakan-tindakan kriminal, seperti pelecehan seksual.
Melansir dari Hai Online.com, Kasus pelecehan seksual ini kembali terjadi saat konser band .Feast di Bekasi pada Sabtu (19/10/19) kemarin.
Seorang penonton cewek yang menjadi korban mengungkapkan pengalaman buruknya tersebut lewat Twitter, yang kemudian menjadi perhatian vokalis .Feast, Baskara Putra aka Hindia.
Prihatin akan hal tersebut yang ternyata memang sering terjadi, Baskara pun berinisiasi untuk membuat semacam tanda yang bisa digunakan sebagai sinyal bahwa ada sebuah tindakan nggak mengenakkan yang sedang terjadi di crowd.
Melansir dari Kompas.com, vokalis .Feast, Baskara Putra, mengatakan tanda peringatan ini juga sebagai bentuk pencegahan akan pelecehan seksual.
"Perihal pelecehan seksual di acara musik. Cc @KuntoAjiW," tulis Baskara via akun Twitter-nya, Minggu (20/10/2019).
Dalam twitnya, Baskara juga menyertakan tangkap layar berisi perbincangannya dengan Kunto Aji mengenai tanda S.O.S tersebut.
Atas dasar itu, munculah tanda S.O.S berwarna merah berformat gambar, video, atau gif yang bisa diunduh dan nantinya bisa ditunjukkan lewat ponsel ini.
Teman2 silakan download dan save di HP. Mulai sekarang, kami akan selalu mensosialisasikan tanda ini ke penyelenggara dan keamanan acara. Jadi besok2 gak harus nunggu dinotice performer. Sesama teman2 penikmat musik/pengunjung juga saling jaga ya. Cc @KuntoAjiW @listentofeast https://t.co/TzrP3axExt pic.twitter.com/dvjptdrTix
— Baskara Putra / Hindia (@wordfangs) 20 Oktober 2019
Tanda ini juga bisa digunakan apabila terjadi copet, sesak napas, kekerasan atau hal-hal lain yang nggak diinginkan saat konser.
Cara ini pun disepakati oleh musisi-musisi lain seperti Kunto Aji, Danilla Riyadi, The Panturas, dan yang lainnya, sebagai tanda apabila terjadi hal-hal tak mengenakan seperti di atas.
Sebagai alarm bagi saya, team dan teman-teman yang berada di dalam arena panggung. Simpan ini masukan di folder khusus, jika kalian mengalami pelecehan, kekerasan atau kondisi fisik seperti mau pingsan dan sesak nafas, gunakan ini. Arahkan ke belakang juga, saling jaga. pic.twitter.com/oaARqZviBa
— MZKUN (@KuntoAjiW) 20 Oktober 2019
Gambar S.O.S merah ini bisa disimpan langsung di ponsel, atau mengunduh lewat tautan di bawah ini untuk versi geraknya.
Gaes saya bantu taro di google drive buat yg kesulitan save ini.
Silakan didownload buat ngasih tanda kalau ada apa2 di konser musik termasuk pelecehanhttps://t.co/VIhGqdlv5f https://t.co/RRubVELpaq
— menda ???? (@fermendkis) 20 Oktober 2019
Nyumbang versi GIF ya. Supaya bisa looping. https://t.co/P10i9JzNKX
— ä̶̡̖̼̱̳͖̝͇̱́̏͌̈́͠d̴͕͎͍̜̃̀̏͗̑r̷̟̝̣͎̆̌̇́̃̀͗̚ (@diamondsion) 20 Oktober 2019
Baskara, sebagai pencetus tanda bahaya di konser ini, juga berpesan agar penonton menggunakan tanda itu dengan benar dan jangan sampai disalahgunakan.
Kunto Aji juga menyampaikan hal senada.
Ia berpendapat, tanda semacam ini perlu digalakkan demi kenyamanan penonton konser.
"Sebagai alarm bagi saya, team dan teman-teman yang berada di dalam arena panggung. Simpan ini masukan di folder khusus, jika kalian mengalami pelecehan, kekerasan atau kondisi fisik seperti mau pingsan dan sesak nafas, gunakan ini. Arahkan ke belakang juga, saling jaga," tulis Kunto Aji di akun Twitter-nya, Minggu (20/10/2019).(*)
Source | : | Kompas.com,Hai Online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar