Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Pendiri serta CEO Go-Jek, Nadiem Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Setelah menjadi menteri, Nadiem Makarim akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.
"Sudah pasti dari posisi di GoJek, saya mudur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tutur Nadiem seperti dikutip dari Kompas, Senin (21/10/2019).
Diketahui, Nadiem merupakan salah satu sosok generasi milenial yang sejak awal sudah diprediksi sejumlah kalangan bakal menjabat posisi menteri.
Prediksi ini menguat setelah Presiden Jokowi menyebut akan mengajak beberapa kalangan milenial untuk menduduki jabatan orang nomor satu di jajaran eksekutif.
Nama Nadiem kian santer terdengar setelah Go-Jek menjadi salah satu perusahaan rintisan asal Indonesia yang decacorn atau perusahaan bernilai di atas 10 miliar dollar AS.
Mengutip di laman LinkedIn, pria yang lahir di Singapura 35 tahun silam ini menjabat sebagai CEO dan Pendiri Gojek Indonesia dari 2011 hingga saat ini.
Tak hanya di Indonesia, Gojek juga telah merambah pasar Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Pria yang menyelesaikan pendidikan strata satu Hubungan Internasional di Brown University itu sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director Zalora Indonesia.
Jauh sebelumnya menyelesaikan kuliah, Nadiem sempat memulai karier sebagai Associate di McKinsey and Company hingga 2009.
Nadiem Makarim
Setelah itu, Nadiem melanjutkan kuliah master di Harvard Business School.
Anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri itu juga pernah menjabat sebagai Chief Innovation Officer di perusahaan rintisan, Kartuku.
Setelah resmi jadi menteri,Nadiem pun langsung mencuri perhatian publik hingga menjadi viraldi Twitter.
Banyak warganet yang membuat lelucon mengenai bergabungnya Nadiem ke pemerintahan.
Pengguna Twitter bernama Jerome Polin Sijabat pun membuat cuitan mengenai kebijakan sekolah setelah Nadiem menjadi Mendikbud.
Jerome menduga pembayaran spp akan menggunakanGopay seperti layanan dalam aplikasi Go-Jek.
Cuitan warganet soal Nadiem
Pengguna Twitter lain bernama Renne Nesa mengungkapkan sebuah lelucon yang terjadi di ruangan kelas setelah Nadiem menjadi menteri.
Cuitan warganet soal Nadiem
Yulius Iskandar pun ikut menuliskan tweet mengenai kebijakan pembayaran SPP.
Menurut Yulius, pembayaran SPP dapat dilakukan melalui salah satu fitur aplikasi Gojek.
Cuitan warganet soal Nadiem
Akun bernama @satriaoo juga turut meramaikan momen Nadim menjadi Mendikbud.
Cuitan warganet soal Nadiem
Menurutnya, saat guru selesai mengajar di kelas maka guru tersebut akan menerima penilaian atau rating.
Masih dari pengguna Twitter bernama Renne Nesa, jika seorang murid bolos sekolah maka dirinya akan langsung ketahuan oleh semua driver gojek.
Cuitan warganet soal Nadiem
(*)