Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID -Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian pensiun lebih awal lantaran ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri.
Tito Karnavian menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang baru diumumkan Jokowi.
Lantaran hal itu, Jokowi mengajukan nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Tito Karnavian.
"Sudah diajukan ke DPR, Pak Idham Azis," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019) seperti dikutip Gridhot.ID dari Kompas.
"Hanya satu calon," kata dia.
Kini jabatan baru diemban oleh Jenderal (Purn) Tito Karnavian usai ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri.
Kini ia resmi menjadi warga sipil biasa, namun ada tugas yang harus ia empan setelah tak lagi jadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri).
Tito ditunjuk langsung oleh Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Suatu jabatan yang terlihat sangat asing bagi mantan ketua tim Kobra Polri tersebut.
Beberapa waktu sebelum menanggalkan jabatannya sebagai Kapolri, Tito ternyata mengalami sebuah momen haru.
Melansir dari Kompas.com, Tito menceritakan bagaimana detik-detik akhir ia melepas seragam kepolisian dan sepenuhnya menjadi warga sipil dan menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Momen tersebut adalah momen mengharukan bagi Tito sendiri, sebab setengah usianya saat ini ia habiskan untuk mengabdi sebagai aparat penegak hukum.
Tito mengatakan, hingga Rabu (23/10/19) dini hari, ia tak menyangka rumahnya disambangi oleh kawan-kawan sesama anggota kepolisian.
Kawan sejawatnya tersebut datang kerumahnya untuk berkumpul dan menanti momen dimana Tito sudah tidak lagi sebagai angota kepolisian.
Saat itulah momen diaman Tito Karnavian secara resmi melepas baju kebesaran sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Sebab, seperti diketahui, Tito baru mengundurkan diri sebagai Kapolri pada Selasa (22/10/2019) malam.
Tito menceritakan saat dini hari tepat dihari ia akan dilantik sebagai Menteri oleh Jokowi, Rabu (23/10/19).
Teman-teman secara langsung menyaksikan ia melepas baju Polri yang telah membawanya sampai ke titik ini.
Ia mengatakan telah menjadi Purnawirawan sekaligus kembali sebagai warga sipil penuh.
"Jadi teman-teman tadi malam menunggu jam 00.00 untuk menyaksikan saya melepas baju Polri kemudian menjadi seorang purnawirawan, kembali menjadi seorang sipil," kata Tito saat serah terima jabatan Mendagri di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Tito mengatakan, dirinya bukan hanya melepas jabatan sebagai Kapolri, tetapi juga menyelesaikan tugas sebagai anggota kepolisian.
Ia pun mengatakan untuk tidak lagi memanggil dirinya sebagai Jenderal Polisi, tetap Purnawirawan.
"Jangan lagi panggil saya ini ya, apa namanya itu jenderal polisi, tambahin plus purnawirawan," ujar Tito sambil tertawa, dikutip dari Kompas.com.
Sebenarnya, secara usia, Tito Karnavian masih bisa menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia hingga tiga tahun mendatang.
Alasannya adalah, usia pensiun seorang anggota polisi adalah 58 tahun, sedang saat ini Tito masih berusia 55 tahun.
Ia pun menambahkan baginya, menjadi seorang menteri adalah tugas yang baru baginya.
Tito juga mengatakan bahwa tak bisa disamakan saat ia menjabat sebagai Kapolri dalam institusi kepolisian dengan sekarang didapuk menjadi menteri.
Kultur lembaga yang berbeda menjadi sorotan dari mantan Kapolri tersebut.
Namun demikian, perbedaan kultur lembaga bukan menjadi halangan baginya untuk mengemban tugas tersebut.
"Bagi saya sendiri menjabat di Kemendagri ini jujur adalah hal baru bagi saya, masuk dalam lingkungan yang sepenuhnya sipil, yang memiliki kultur kemudian tata nilai yang mungkin berbeda dengan di kepolisian," kata Tito, dilansir dari Kompas.com. (*)