Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian tabrakan antara burung dengan pesawat ini.
Menurut laporan, pesawat berhasil mendarat dengan aman pada pukul 3.12 sore waktu setempat.
Saat ini, pesawat E-68 Mercury sendiri telah menjalani perbaikan dan kembali bertugas.
"Mesin yang rusak telah diganti dan pesawat ini telah kembali mengudara," ungkap Boulay.
Kejadian kecelakaan Kelas A sudah dua kali terjadi pada 'pesawat anti kiamat' ini.
Pada Februari lalu, pesawat E-68 lain menabrak hangar pesawat saat sedang dipindahkan.
Pesawat E-68 Mercury sendiri punya tugas menjadi pusat komando dan komunikasi AL AS jika terjadi perang nuklir.
Sistem pesawat ini dirancang untuk bisa bertahan dari dampak hantaman elektromagnetik yang berasal dari ledakan bom nuklir di bawahnya.
E-68 Mercury menggunakan sistem komunikasi frekuensi rendah.