Awalnya ia hendak berpura-pura memasak kerupuk, akan tetapi kerupuk tersebut justru matang beneran.
"Jam 9 pagi tuh sudah panas bangat. Saya taruh wajan berisi minyak goreng, sekitar dua jam dibiarin saya coba masukin kerupuk beneran mateng tuh kerupuknya," ujar dia.
Kerupuk yang digorengnya pun matang dan merekah meskipun tak sematang ketika dimasak di kompor.
Atas keisengannya itu, Lestari sempat terkaget dikarenakan kerupuk itu bisa matang karena suhu udara atau terik matahari cukup panas.
"Berarti luar biasa panasnya, kerupuk aja bisa matang merekah gini," kata Lestari yang baru tinggal dua tahun di perumahan tersebut.
Lestari menambahkan, selama tinggal dua tahun di daerah tersebut baru beberapa hari ini cuaca dirasakan sangat panas.
"Sekitar 10 harian ini panas bangat cuacanya, enggak bisa diungkapkan kata-katalah kondisi panas seperti apa," jelas dia.
Ia mengaku dikarenakan cuaca panas yang terjadi beberapa hari ini membuat dirinya seringkali mengalami sakit kepala hingga sariawan.
"Panas luar biasa, ini yang terparah panasnya sepertinya. Saya aja sering sakit kepala sama sariawan. Saya suka banyakin minum aja," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar