Setelah kejadian itu, Murni dan EA tidak lagi kelihatan.
Namun, Arif menegaskan, tim Dokpol Polda Sulsel tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita asal Maros tersebut.
"Hasil pemeriksaan, kondisinya saya masih menunggu dari Dokpol. Dokpol menduga sudah tiga hari meninggalnya. Dari hasil sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," papar Arif.
"Tapi tetap akan dilakukan penyelidikan. Dia kontrak sekitar tiga bulan kata ibu kosnya. Kita menunggu dulu keluarganya untuk proses hukumnya. Yang jelas dari Dokpol itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Arif.
Dikutip dari Kompas, EA (2) bocah yang ditemukan di samping mayat ibunya di sebuah kamar indekos, kini sudah bermain.
Baca Juga: Ikut Ibunya Kerja, 4 Anak Korban Tewas Terpanggang di Pabrik Mancis Masih Berusia Balita
Berdasarkan observasi, EA yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dinyatakan dalam keadaan sehat.
Lokasi penemuan EA yang peluk erat jasad ibundanya.
"Hari ini memang belum kelihatan (penyakit) baik secara fisik maupun psikis. Tadi kita sudah observasi dengan dokter psikiater, itu melihat memang gangguan psikis dan fisik tidak nyata," kata Kepala RS Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah, saat diwawancarai di RS Bhayangkara Makassar, Selasa (29/10/2019).
Namun, pihak rumah sakit tetap akan melakukan observasi lanjutan selama beberapa hari ke depan terkait gangguan fisik yang bisa saja dialami oleh EA.
Baca Juga: Ibunya Sibuk Mengangkat Telepon, Seorang Balita Tewas Terlindas Truk Saat Asik Bermain