Ketika di rumah sakit ia pun merasa tidak bisa menggerakkan tubuh bagian bawahnya, namun pihak rumah sakit tidak dapat menemukan penyebabnya.
Ia pun kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain dan bocah ini didiagnosa telah menderita cedera saraf tulang belakang sehingga membuat tubuh bagian bawahnya mengalami kelumpuhan.
Sayangnya karena masalah keuangan, keluarganya tidak bisa membayar perawatan untuk putrinya ini dan kian lama kondisinya makin memburuk.
Bocah ini pun menderita skoliosis, deformasi tulang rusuk dan penyusutan kaki yang parah.
Biaya perawatan untuk putrinya ini sejak cedera sudah mencapai lebih dari 200.000 yuan (sekitar Rp 396 juta).
Namun pihak sekolah dan departemen pemerintah hanya mengganti rugi sebesar 60.000 yuan (Rp 119 juta).
Hal tersebut membuat orangtua gadis ini merasa bahwa sekolah tidak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada putrinya.
Komentar