Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan dunia hiburan Tanah Air kembali tercoreng akibat salah satu artis yang terjerat kasus prostitusi.
Sebelumnya, nama Vanessa Angel sempat menjadi bahan perbincangan akibat terjerat kasus serupa.
Baru-baru ini, artis dengan nama Putri Amelia dikait-kaitkan dengan PA, model sekaligus publik figur kembali terseret kasus prostitusi.
Nama Putri Amelia Zahraman yang merupakan finalis Putri Pariwisata 2016 asal Balikpapan tiba-tiba heboh di masyarakat.
Pasalnya, finalis Putri Pariwisata tersebut terjerat dugaan kasus prostitusi online.
Putri Amelia Zahraman ditangkap di Hotel Purnama yang belokasi di Kota Batu, Jumat (25/10/2019).
Baru-baru ini Polres Tasikmalaya berhasil membongkar prostitusi online yang ternyata juga melibatkan gadis di bawah umur Rabu (30/10/2019).
Pada saat melakukan penggerebegan, setidaknya ada delapan orang yang diciduk, tiga pria dan lima wanita.
Melansir dari Kompas.com, lima gadis itu di antaranya adalah W (22), A (17), FA (18), FI (16), dan R (17).
Sementara itu, tiga pria yang diamankan adalah AZ (29), AR (20), dan G (22).
Berdasarkan pengakuan dari pelaku, pelanggan mereka kebanyakan datang dari kalangan pejabat dan politikus lokal daerah setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh tersangka W (22).
Diungkapkan oleh W, salam satu hari, mereka mengaku bisa menerima dua pelanggan untuk weekend.
Sementara untuk setiap harinya di hari biasa, mereka melayani satu orang pelanggan.
Selain pejabat dan politikus, pengusaha di Tasikmalaya juga diketahui menggunakan jasa mereka.
W juga mengungkapkan, praktik prostitusi yang dilakukan bersama teman-temannya ini baru berjalan selama dua bulan terakhir.
Selama dua bulan itu, W mengaku pelanggannya sudah banyak dan kerap bertransaksi hampir setiap hari.
Ia bersama rekan-rekannya ditawarkan oleh tiga orang laki-laki yang kini sudah ditangkap dengan cara ditawarkan melalui salah satu aplikasi media sosial.
Untuk satu kali kencan, tarif yang diminta biasanya berkisar Rp500 ribu sampai Rp700 ribu.
Hanya saja, tarif mereka bisa naik sampai Rp2,7 juta jika menerima pelanggan untuk satu hari penuh.
Itupun mereka masih bisa untung lebih banyak karena rata-rata tiap harinya pelanggan selalu bertambah.(*)