"Ketika saya datang ke rumahnya, saya melihat suaminya yang lain, tetapi dia mnegusir mereka karena dia memiliki hak itu. Saya juga sangat percaya bahwa janin yang dikandungnya itu adalah anakku."
Sementara itu, Ann membela dirinya karena sering disebut perempuan murahan oleh warga desa.
"Saya pernah menikah dengan cara yang diinginkan klan saya. Tetapi keinginan saya adalah memiliki suami yang lembut dan penyayang.
Juga yang dapat memenuhi semua kebutuhan saya sebagai ibu rumah tangga.
Suami saya tidak berguna dan saya harus mencari nafkah.
Ketika saya meninggalkannya, saya mulai mencari seseorang yang istimewa, tetapi masih belum menemukannya hingga kini.
Saya harus memberi makan suami-suami saya. Jadi pencarian saya masih berlanjut!"
Memiliki tiga suami tak melulu membuat hidup Ann menjadi lebih indah.
Ada kalanya suami dan kekasihnya itu bertengkar hebat karena cemburu.
Hal ini pula yang membuat ayah Ann khawatir terhadap keselamatan putrinya.