"Aku kemutan mertuaku yang dahulu anake pernah digawa kalong wewe, kudu wuda. Akhire aku maring kebun. Aku wuda, kutang tak copot, cawet tak plorotna. Trus aku njipling atau nungging," kata Darwati dalam bahasa Tegal.
Ternyata benar, setelah itu Darwati merasakan kehadiran anaknya.
Namun, ia hanya mendengarkan suaranya, ia dengar 'Ma'.
Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 20.30, Yuni ada di belakang pintu rumah.
"Di kebon aku maca, Ya Allah. Ada suara, 'Ma'. Sawise, njebule bocahe ana ning mburi lawang," jelasnya.
Darwati mengatakan, saat Yuni ditemukan, anaknya terdiam seperti linglung.
Saat ditanya, Yuni mengatakan, ada orang besar yang membawanya ke kali.
Ia dimandikan, namun tidak diantar kembali pulang.
Yuni juga tidak sadar kalau tiba-tiba ia sudah ada di belakang pintu rumah.