Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bongkar Soal RAPBD DKI Jakarta Ke Publik, William Aditya Sarana Justru Dikritik Fraksi PKS: Timing-nya Enggak Tepat

None - Rabu, 06 November 2019 | 09:18
William Aditya Sarana, anggota DPRD DKI Jakarta yang bongkar kejanggalan anggaran Lem Aibon.
KOMPAS.COM (RYANA ARYADITA UMASUGI)/Twitter (@willsarana)

William Aditya Sarana, anggota DPRD DKI Jakarta yang bongkar kejanggalan anggaran Lem Aibon.

Baca Juga: Berusia Hampir Setengah Abad, Beginilah Penampilan Ariadna Thalia Sodi Miranda, Pemeran Utama Telenovela Marimar yang Ternyata Masih Terlihat Cantik dan Mempesona

Itulah sebabnya, Suhaimi menilai kritik PSI sebagai bentuk kesalahpahaman dari konsep transparansi.

Kata dia, yang dimaksud transparan adalah proses yang sesuai dengan alur yang sudah disepakati bersama.

"Jangan transparan maunya kita sendiri, harus sesuai aturan. Prosedur itu dan aturan itu dijalankan, itulah yang dimaksud transparan. Kalau itu sudah dijalankan ya transparan namanya," ucap Suhaimi.

Baca Juga: Dengar Suara Teriakan dari Dalam Makam Seorang Wanita, Warga Langsung Lakukan Pembongkaran, Saat Dibuka, Ternyata Ini yang Terjadi

Selain itu, lanjut Suhaimi, pembahasan RAPBD penuh dalam suasana transparan dan terbuka. Mulai dari penyampaian badan anggaran sebagai KUA-PPAS hingga pembahasan tingkat komisi.

"Dibahas di komisi-komisi dan semuanya terbuka. Apa yang tidak transparan?" pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik Cara PSI Soal Lem Aibon, PKS: Timing Tidak Tepat"

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x