Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini berita soal polisi salah tangkap target ramai diberitkan di media sosial.
Sebelumnya sebuah video rekaman CCTV penangkapan seorang pemuda yang diduga pengedar narkoba viral di media sosial.
Dalam rekaman video CCTV tersebut terlihat seorang pemuda yang sedang duduk di emperan rumah sambil bermain ponsel.
Tiba-tiba datang beberapa petugas polisi turun dari mobil dan seketika itu pemuda tersebut dibekuk dan ditangkap.
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan dari keterangan video Peristiwa itu terjadi di depan sebuah rumah di Perumahan Mutiara Taman Palm Blok B, Kelurahan Cengkareng Barat Selasa (5/11/2019).
Pada Awalnya, pihak kepolisian Polsek Cengkareng sedang melakukan pengejaran pada seorang pengedar narkoba.
Pengejaran itu terjadi di wilayah Cengkareng hingga perbatasan Kalideres di Jakarta Barat.
Namun, ternyata setelah diperiksa di kantor, pria berinisial AE yang ditangkap bukanlah target yang dicari oleh polisi.
Sementara itu, baru-baru ini kembali tersebar sebuah video yang memperlihatkan dua orang petugas polisi memberhentikan seorang pengendara yang sedang pulang belanja dicurigai sebagai pengedar narkoba.
Namun ternyata setelah adanya perdebatan dan pemeriksaan, alhasil kedua petugas tersebut salah menangkap target.
Video tersebut viral usai dibagikan oleh seorang netizen bernama Ryan Erlangga dan diunggah kembali di akun Facebook Grup INFO KRIMINAL & LALU LINTAS (Nusantara).
Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang sedang mengendarai motor dengan ibunya tiba-tiba dicegat dua orang pria.
Dua orang pria yang memberhentikannya ternyata adalah seorang anggota polisi.
Pria pemilik motor pun terpaksa berhenti dan menanyakan apa maksudnya ia diberhentikan.
Lalu dua petugas polisi yang memberhentikan pria tersebut mengeluarkan sebuah surat tugas sambil memperkenalkan mereka bertugas di unit narkotik.
Aksi ini pun mendadak ramai jadi tontonan warga.
Si pria berbaju biru itu pun masih tak mau beranjak dari motornya karena merasa dirinya tak melakukan tindakan kriminal apa pun.
Namun, dua petugas tersebut sambil membentak-bentak si pria memaksa untuk segera diperiksa.
"Ini kartu anggota saya, saya periksa dulu, saya bukan polisi bodoh!" bentak salah satu petugas yang memakai jaket jeans sambil menunjukkan kartu identitasnya ke warga yang menonton.
"Ini kan disaksikan warga, kalo tidak bersalah ini saya lepas, kalo bersalah saya tahan," lanjut petugas.
"Anda sistimnya jangan begitu,"jawab ibu dari pria yang diberhentikan.
"Saya kaget orang main-main tangkap aja, saya orang sini. Saya dulu juga wartawan Mabes,"jawab si pria.
Namun setelah itu, ia pun mempersilakan kedua petugas memeriksa motornya.
Petugas pun mulai menggeledah dari dompet gantungan kunci motor, hingga ke dalam isi joknya.
Baju dan celana pria itu pun ikut digeledah.
Pemeriksaan dilakukan petugas berulang kali untuk memastikan.
Namun alhasil tak ditemukan apapun terkait dengan narkoba.
Setelah selesai dan tak ditemukan apapun disana si pria sempat emosi karena merasa sudah dipermalukan di depan umum.
Namun, kedua petugas itu pun lalu menjelaskan kembali kepada pria tersebut sekaligus kepada warga bahwa ternyata mereka salah tangkap.
Si petugas juga menjelaskan bahwa target yang dicari sedang berkeliaran di sekitar lokasi dan ciri-ciri target mirip dengan pria tersebut.
Untuk membuktikannya, si pria diajak petugas untuk melihat foto target di hpnya.
Akhirnya dua petugas itu pun meminta maaf dan si pria yang terlihat masih kesal dengan apa yang dilakukan padanya pun turut memaklumi dua petugas tersebut.
Akhirnya warga yang turut menonton juga ikut mulai meninggalkan lokasi.
Video ini pun langsung menuai banyak komentar netizen.
"Pak polisi.. Tlng pahami Gimana rasanya orang di penjara tanpa ada kesalahan.. Hancur perekonomian keluarga.. Hancur nama baik.. Tlng punya rasa iba," tulis akun Facebook Yuda Abianto .
"Mirist ... kasihan masyarakat yg nda salah,jadi sasaran. Jadi nda nyaman takut kena salah tangkap," komentar akun Facebook Mase Boim.
"Kasihan tuh kan malu digituin dikira tersangka.hadiuhh," tambah akun Facebook Pu Cin Yin.
Hingga berita ini ditulis, video ini telah ditonton lebih dari 18 ribu netizen.
Namun masih belum ada konfirmasi di mana dan kapan peristiwa ini terjadi.(*)