Pasukan Gurkha
Pada 1813, pasukan Inggris yang berada di India bertempur melawan Gurkha, suku bangsa yang hidup di perbukitan Nepal.
Inilah kemenangan yang paling sulit diraih pasukan Inggris yang memaksa mereka angkat topi dengan semangat juang orang-orang Gurkha.
Sebaliknya, orang-orang gunung itu menaruh hormat terhadap keahlian tempur pasukan Inggris. Rasa saling menghormati itu menjadi benih lahirnya pasukan Gurkha yang dibentuk dua tahun kemudian, 1815.
Satu abad lebih pasukan Gurkha menjadi bagian AD Inggris. Tapi ketika Inggris meninggalkan India, sebagian dipecah ke AD India. Sedangkan yang tetap di bawah AD Inggris dipindah ke Malaysia.
Di Malaysia ketangguhan pasukan Gurkha makin terbukti. Mereka memainkan peranan penting dalam mematahkan gerilyawan komunis. Pada 1967, mereka meninggalkan Malaysia dan bermarkas di Hong Kong.
Nama pasukan Gurkha melejit kembali pada Perang Malvinas. Mereka mendarat pada awal Juni 1982. Selama seminggu mereka berpatroli di sekitar pulau untuk mencari pasukan Argentina.
Pada 8 Juni, mereka mendatangi Port Stanley, yang dikuasai tentara Argentina. Tapi pertempuran hebat tak terjadi.
Tentara Argentina amat terkejut ketika mengetahui mereka berhadapan dengan pasukan Gurkha yang legendaris itu. Tanpa pikir panjang, mereka lari menyelamatkan diri.