Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID- Mengalami stress saat sedang mempunyai tugas berat memang sudah biasa bagi seorang mahasiswa.
Terlebih pada saat sedang banyaknya tugas dari kampus dan juga musim ujian.
Sebagian mahasiswa pasti akan mengeluh dan mengalami stress karena kerjaannya terlalu berat.
Beberapa cara biasanya dilakukan mahasiswa untuk menghilangkan stres tersebut.
Dengan sedikit refresing bermain game atau jalan-jalan menjadi beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk memperingan pikiran.
Namun, terdapat sebuah universitas di Belanda yang mempunyai cara unik untuk mahasiswanya saat mengalami stress.
Demi menghindarkan mahasiswanya dari rasa stres akibat ujian, universitas di Belanda ini menemukan metode tak biasa untuk meredakan stres saat akan menghadapi ujian yaitu denganliang meditasi.
Berbagai terapi alternatif telah ditawarkan untuk membantu siswa yang menderita kecemasan selama periode ujian.
Beberapa di antaranya menawarkan sesi terapi menggunakan anjing, perhatian, bahkan ruangan khusus yang sangat tenang.
Namun, sejauh ini tidak ada universitas yang melakukan cara tak terduga seperti yang digunakan oleh Radboud University.
Melansir dari Mirror pada Sabtu (9/11/2019), universitas yang terletak di Nijmegen, Belanda ini belakangan menjadi viral.
Setelah seorang alumni mengungkapkan cara mereka untuk meredakan stres pada mahasiswanya.
Ya, di belakang asrama mahasiswa, pihak universitas menyediakan liang lahat untuk orang-orang yang ingin sekali masuk ke dalamnya.
Di dalam liang lahat tersebut, terdapat penanda berupa tulisan "tetaplah menjadi aneh".
Menurut para mahwasiswa, proyek aneh ini sangat populer.
Sampai-sampai mereka harus mengantri demi bisa merasakan sensasi kematian lebih awal.
"Saya dan teman serumah saya berencana pergi seminggu yang lalu, satu setengah minggu yang lalu," ujar salah satu mahasiswa bernama Sean McLaughlin, seperti dikutip dari Mirror.
"Kami melihat bahwa sudah ada daftar tunggu agar bisa masuk ke dalam liang lahat, jadi itu cukup populer, jadi kami tidak mencobanya," jelasnya.
Ia lalu menambahkan akan mencobanya lain kali.
"Saya belum mendapatkan kesempatan, tapi saya berencana untuk pergi dalam waktu dekat," ujarnya.
'Liang pemurnian' itu dilengkapi dengan selimut dan matras yoga.
Sehingga sangat memungkinkan untuk dijadikan tempat untuk meditasi dengan nyaman, walaupun dengan cara yang tidak wajar.
Adapun pencetus ide proyek tersebut adalah John Hacking, seorang anggota staf di asrama mahasiswa.
Menurutnya, proyek itu bertujuan untuk membuat siswa lebih menghargai waktu hidup mereka di dunia.
"Kiamat, kematian, adalah hal yang tabu, sulit bagi mahasiswa... kematian sangat sulit untuk dibicarakan, terutama ketika Anda berusia 18, 19, 20 tahun," ujar John pada Ruptly.
Adapun, proyek tersebut semakin populer karena ditawarkan lewat poter yang disebar di seluruh kawasan kampus.
Poster tersebut juga bertuliskan "memento mori" bahasa Latin untuk "ingat Anda akan mati".
Sementara untuk mencoba pengalaman tidur di liang lahat ini, mahasiswa bisa memesannya terlebih dahulu.
Dengan durasi waktu minimal 30 menit sampai dengan tiga jam.(*)