Gridhot.ID - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat digadang-gadang masuk dalam susunan Kabinet Indonesia Maju.
Nama AHY berseliweran di dunia maya sebagai salah satu calon menteri Jokowi jauh sebelum susunan kabinet diumumkan.
Beberapa pertemuan AHY dengan Jokowi pasca Pilpres 2019 semakin menguatkan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal merapat ke Jokowi.
Namun, semua prediksi meleset hingga diumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju oleh Jokowi-Ma'ruf Amin.
Nama AHY tidak masuk dalam jajaran kabinet.
Tidak masuknya AHY dalam jajaran kabinet Jokowi tentu mengejutkan semua pihak.
Baca Juga: Terpisah Selama 39 Tahun, Sri Wahyunike Nekat Buat Baca Juga: Usai AHY Silaturahmi Pada Jokowi, Pengamat Politik: Kode Keras, Sinyal Peralihan Dukungan
Apalagi Prabowo Subianto yang merupakan rival Jokowi saat Pilpres 2019 mendapat jatah Menteri Pertahanan.
Pertanyaan pun muncul dikalangan pengamat dan politikus.
Tidak masuknya AHY dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin dipengaruhi kurang harmonisnya hubungan Megawati dengan SBY?
Baca Juga: Petugas Kebersihan Perumahan Mewah Bupati Talaud Bongkar Tabiat Keluarga Sri Wahyumi Manalip
Ketidakharmonisan ini membuat AHY terlempar dari bursa calon menteri?
Gagalnya AHY masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf ditanggapi politikus Partai Demokrat, Andi Arief lewat cuitannya di Twitter.
Lewat akun Twitter, Andi menyinggung sosok Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.
Andi nampak mengaitkan tidak masuknya AHY ke kabinet ada hubungannya dengan hubungan Megawati dan SBY.
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono.
Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu," tulis Andi, Sabtu (26/10/2019).
Kemudian pada cuitan berikutnya, Andi kembali menyinggung soal dendam.
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah.
Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," tulis Andi.
Baca Juga: 43 Tahun Hidup Bersama, SBY dan Ani Yudhoyono Punya Perbedaan dalam Mendidik Kedua Putranya
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan menanggapi apa yang disampaikan Andi.
Menurut Syarief Hasan, apa yang disampaikan Andi Arief adalah pendapat pribadi, bukan partai.
"Itu pribadi lah, Partai Demokrat tidak pernah punya asumsi seperti itu. Secara resmi tidak pernah mengatakan itu (Megawati halangi AHY masuk kabinet)," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Syarief pun mengatakan bahwa hubungan Partai Demokrat dan Megawati berjalan dengan baik.
"Partai Demokrat melihat hubungannya baik-baik saja. Jadi itu pandangan pribadi," ucap Syarief.
Di sisi lain, Syarief juga membatah jika Partai Demokrat menyiapkan AHY untuk masuk Kabinet Indonesia Maju.
Syarief menjelaskan bahwa sejak awal partainya memang tidak mengajukan nama kepada Jokowi.
"Jadi apa yang terjadi sekarang itu, selama ini adalah merupakan hubungan komunikasi yang intens saja sebagai seorang negarawan, sebagai ketua umum partai dan sebagai mantan presiden," terangnya.
Terkait sikap politik Partai Demokrat, Syarief mengatakan bahwa hal itu akan diumumkan langsung SBY dalam waktu dekat ini.
"Yang jelas, posisi sekarang ini kita di luar pemerintahan. Posisi kita di luar pemerintahan seperti apa, itu akan diputuskan pak SBY dalam waktu tidak lama lagi," tutur Syarief.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani telah menjelaskan tentang hubungan Megawati dengan SBY.
Puan Maharani mengatakan hubungan Megawati dan SBY baik-baik saja.
"Baik-baik sajalah. Kenapa? Saya sering ketemu (Pak SBY), ibu juga ketemu. Kemarin pelantikan juga bareng-bareng," ujar Puandi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Kemudian, Puan menanggapi soal isu soal ada pihak yang menjegal langkah AHY masuk Kabinet Indonesia Maju.
Puan menegaskan bahwa penyusunan Kabinet Indonesia Maju sepenuhnya hak prerogatif presiden.
"Ini kan hak prerogatif presiden, kemudian prosesnya sudah panjang dengan pertimbangan yang matang. Jadi kalau kemudian ada yang menyampaikan atau mengatakan hal-hal seperti itu ya lihat dululah proses dan perjalanan dari pemilu sampai sekarang," ucapnya.
Sementara itu penampilan AHY kini berubah sehingga menjadi sorotan publik.
Saat menghadiri pernikahan adik Yuni Shara dan Krisdayanti, Kartika Sary, penampilan AHY jadi perhatian tamu dan undangan.
Putra SBY itu memakai jas lengkap dan dasi.
Yang mencuri perhatian adalah, kumis dan jenggot yang dibiarkan tumbuh.
Padahal sebelumnya, AHY selalu tampil klimis.
AHY pun mengunggah potret kebersamaan dengan istrinya di acara pernikahan adik Yuni dan Krisdayanti.
Ada empat foto yang diunggah AHY pada Sabtu (9/11/2019) kemarin.
AHY tak sekadara mengunggah potret bersama istrinya dan Kartika Sary saja.
Pada momen tersebut, AHY juga turut berfoto dengan Yuni, Krisdayanti dan Raul Lemos.
Tampak AHY mengenakan pakaian formal berjas dengan kemeja putih.
Sementara Annisa Pohan tampak mengenakan kebaya berwarna hijau.
"Selamat menempuh hidup baru," begitu tulis AHY dalam keterangan postingannya.
Tampak unggahan AHY itu mendapat respon dari Yuni Shara.
Yuni Shara mengucapkan terima kasih kepada AHY dan Annisa Pohan yang menyempatkan datang ke pernikahan adik bungsunya.
"Alhamdulillah... Maturnuwon sudah sempetin hadir," tulis Yuni Shara.
Rupanya komentar Yuni Shara itu dibalas AHY.
"Terima kasih sudah mengundang kami. Semoga keluarga besar berbahagia," balas AHY.
Seperti diketahui bahwa AHY kini memang terlihat berbeda dari sebelumnya.
Putra SBY itu kini tampil berjenggot dan berkumis tipis.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul "Tak Jadi Menteri Gaya AHY Jadi Perhatian, Andi Arief Sindir Dendam Megawati dan Takdir Anak SBY."
(*)