Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Didebat Effendi Simbolon Soal Anggaran Kementrian Pertahanan Saat Rapat di Komisi I DPR RI, Prabowo Subianto: Bikin Pusing Aku Aja, Sekarang Kau Berani Sama Aku Ya

Candra Mega Sari - Selasa, 12 November 2019 | 18:42
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat terlibat perdebatan dengan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO dan KOMPAS.com/Mei Leandha

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat terlibat perdebatan dengan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terlibat perdebatan dengan AnggotaKomisi I DPR RI,Effendi Simbolon.

Hal itu terjadi saat Prabowo menghadiri rapat perdana bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Usai memaparkan program kerja, Prabowo sempat berdebat dengan anggota Fraksi Partai PDI Perjuangan soal postur anggaran di Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Perang Saudara Hingga Pembunuhan Jadi Alasan Prabowo Subianto Rela Jadi Menteri Pertahanan Jokowi, Eggi Sudjana: Kalau 100 Hari Tak Ada Action, Sama Saja Omdo

Dikutip dari Kompas, awalnya Effendi meminta Prabowo memaparkan proyeksi anggaran Kementerian Pertahanan tahun 2020 sebesar Rp 131 triliun.

Pasalnya, proyeksi tersebut tercantum dalam kertas pemaparan yang diterima oleh seluruh anggota Komisi I, tetapi tidak dijelaskan oleh Prabowo secara lisan.

"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran. Tapi saudara Menhan tadi tidak menyinggung, hanya visi-misi dan itu juga masih visioner. Jadi dukungan anggarannya seperti apa. Karena di sini ada, tolong disampaikan," ujar Effendi.

Baca Juga: Bertolak Belakang dengan Pernyataan Dahnil Anzar yang Sebut Menhan Tak Mau Ambil Gaji dan Fasilitas Menteri, Prabowo Subianto Beri Pengakuan: Masak Tidak Terima Gaji

Anggota Komisi I dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha memprotes permintaan Effendi tersebut.

Ia mengatakan, sesuai kesepakatan rapat dengan Kapoksi, pemaparan terkait anggaran akan dilakukan secara tertutup.

"Saya kira demikian. Saya katakan mengenai yang rinci, bersifat teknis dan anggaran saya mohon tertutup. Kita akan sampaikan, kita akan bahas," ucap Prabowo.

Baca Juga: Pakai Mobil Pribadi dan Ogah Ambil Gaji, Ini Alasan Prabowo Cuma Nikmati Fasilitas Plat Nomor Dinas Sebagai Menteri Pertahanan, Cocok dapat Acungan Jempol dan Pujian

Pernyataan itu kemudian disanggah oleh Effendi.

Menurutnya, Prabowo seharusnya menyampaikan seluruh program kerja, termasuk dukungan anggarannya.

"Selazimnya, Menhan itu menyampaikan apa yang menjadi program kerja, termasuk dukungan anggarannya. Bahwa nanti misalnya kita ingin bahas ini tertutup, ya itu kesepakatan kita. Tapi di bahan ini sudah terbuka," kata Effendi.

Prabowo Subianto saat hadiri rapat perdana dengan Komis I DPR RI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Prabowo Subianto saat hadiri rapat perdana dengan Komis I DPR RI

Baca Juga: Dulu Dipecat dari Militer Hingga Kini Terpilih Jadi Menhan, Prabowo Subianto Ternyata Pernah Sekolahkan 35 Perwira ke Luar Negeri Pakai Duit Pribadi, Salah Satunya Jenderal Ini

Prabowo menimpali, "Terbuka kepada Komisi I, tapi kita tidak terbuka kepada umum".

Prabowo menjelaskan, sebenarnya dirinya tidak keberatan apabila diminta untuk memaparkan proyeksi anggaran.

Namun, hal itu sangat terkait dengan kesiapan dan kemampuan negara dalam bidang pertahanan.

Baca Juga: Begini Jawaban Gibran Rakabuming Raka Saat Diminta Netizen Kolaborasi dengan Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo Subianto

Sementara kemampuan negara dalam bidang pertahanan tidak boleh disampaikan secara terbuka.

"Begini Saudara Effendi, soal anggaran terbuka. Tapi soal kemampuan dan kesiapan itu tidak boleh terbuka. Nah, kadang-kadang kesiapan dan kemampuan itu berkaitan dengan anggaran," ucap mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Anggota Fraksi PDI-P lainnya, Adian Napitupulu, juga larut dalam perdebatan itu.

Baca Juga: Eksekusi 3 Tukang Ojek Secara Keji, KKB Papua Justru Sebut Korbannya Anggota TNI Polri, Ada PT Freeport dalam Tuntutan Aksi Kawanan Lekagak Telenggen Kali Ini

Adian mengatakan, permintaan Effendi sangat sederhana, yakni meminta Prabowo membacakan bahan pemaparan terkait anggaran yang sudah dibagikan oleh kepada anggota Komisi I.

"Yang diminta oleh Pak Effendi ini sederhana, apa yang sudah dipaparkan di sini, dipaparkan saja secara lisan. Bahwa pendalaman kita buat tertutup ini tidak persoalan. Ini kan lucu. Di sini kita paparkan terbuka, tapi enggak mau dibacakan, enggak mau disampaikan," kata Adian.

Anggota Dewan DPR RI, Effendi Simbolon memberikan penjelasan ketika melakukan kunjungan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/8/2017).
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

Anggota Dewan DPR RI, Effendi Simbolon memberikan penjelasan ketika melakukan kunjungan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/8/2017).

Kendati demikian, hingga rapat kerja digelar secara tertutup, Prabowo enggan untuk memaparkan proyeksi anggaran Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Baru 3 Hari Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Kembali Berulah, Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak Tepat di Kepala, Sayatan Senjata Tajam Penuhi Sekujur Tubuh Korban

Prabowo menekankan bahwa pembahasan terkait pertahanan negara harus dilakukan secara hati-hati agar tidak diketahui oleh pihak-pihak di luar Indonesia.

Ia mengaku, tidak keberatan memaparkan proyeksi anggaran asal dilakukan secara tertutup.

Prabowo hanya memastikan pemerintah akan bertanggung jawab dalam menggunakan anggaran.

Baca Juga: Bukan Kelompok Egianus Kogoya, TNI Sebut Anggota KKB yang Terlibat Baku Tembak di Wamena Bawahan Yusak Tabuni yang Kini Tak Lagi Eksis

"Jadi saya sebetulnya mengira bahwa seluruhnya ini tertutup sebagaimana Menhan-Menhan yang dulu. Jadi itu sikap saya. Kalau mau diulangi saya siap. Kan kita sudah tahu anggarannya, Rp 131 triliun, komponennya juga sudah tahu. Kalau diminta saya siap," kata Prabowo.

"Tapi kalau saya merasa ditekan untuk terlalu terbuka, saya tidak akan lakukan. Saya bertanggung jawab kepada Presiden RI. Kami bersedia bicara kepada saudara-saudara apa saja, secara tertutup saya bersedia. Mohon maaf saya tidak akan mau bicara terlalu terbuka," lanjut dia.

Meski diwarnai interupsi, rapat perdana Menhan bersama Komisi I DPR RI itu berlangsung lancar.

Baca Juga: Brewokan Lengkap dengan Berkumis Tipis, Penampilan Terbaru AHY Usai Batal Jadi Menteri Jokowi Curi Perhatian, Tak Lagi Bersih Seperti Saat Jadi Anggota TNI

Melansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (12/11/2019), setelah rapat berakhir, Prabowo bersalaman dan bertegur sama dengan Effendi Simbolon.

Saat bersalaman, keduanya saling melemparkan senyuman meskipun sebelumnya terlibat perdebatan.

Kepada Effendi, Prabowo menyebut politisi PDI Perjuangan itu membuatnya pusing sepanjang rapat.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat terlibat perdebatan dengan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.
YouTube KOMPAS TV

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat terlibat perdebatan dengan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.

Baca Juga: Kini Jadi Menteri Kesehatan Meski Dulu Dipecat IDI Gara-gara Cuci Otak, Tabiat Dokter Terawan Semasa SMA Dibongkar Kepala Sekolah

"Bikin pusing aku aja, sekarang kau berani sama aku ya?" ucap Prabowo.

Mendengar pernyataan Prabowo, Effendi Simbolon hanya terkekeh.

Begitu pun Meutya Viada Hafid yang berada di belakang Effendi pun ikut terkekeh.

Pada akhir tayangan, Prabowo sempat tertawa seusai mengucapkan hal itu pada Effendi.

(*)

Source :Kompas.com Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x