Sementara, senjata seperti senapan mesin dipegang oleh orang ketiga yang duduk di bagian belakang mobil pengawal.
Jika disergap oleh penyerang, penumpang di samping sopir bisa menembakkan senjata ke arah samping kanan, sopir yang terlatih mengemudi sambil menembak menghadang lawan dari arah kiri, sementara penumpang di bagian belakang siap menghadapi penyerang dari arah belakang.
Dengan sistem pertahanan seperti itu, secara teori para personel yang masih berada di dalam mobil bisa memberikan perlawanan memadai saat disergap.
Tapi pada misi pengawalan dari Kuwait ke Taji, Blackwater ternyata menyiapkan fasilitas pengamanan yang tidak memenuhi standar.
Mereka hanya menyediakan empat personil bersenjata standar yang menumpang mobil SUV Mistshubishi Pajero.
Empat personil yang rata-rata telah memiliki pengalaman tempur itu antara lain Scott Helvenston, Mike Teague, Wes ley JK Batalona, dan Jerry Zovko.
Pihak Blackwater yakin kendati misi pengawalan logistik itu berisiko tinggi dan harus melintasi kota Fallujah yang rawan serangan, personelnya bukan merupakan sasaran serangan utama bagi kelompok perlawanan yang berada di Fallujah.
Oleh karena itu, dengan tenaga empat orang dan tanpa kendaraan lapis baja , misi mengirim logistik dari Kuwait menuju Camp Ridgeway di kotav Taji positif dilaksanakan.
Dari keempat personel yang ditugaskan, Wesley JK Batalona merupakan anggota tertua yang berumur 48 tahun.
Wesley bergabung dengan US Ranger selama 20 tahun dan ketika pensiun pangkat terakhirnya adalah Sersan.