GridHot.ID–Sebuah kisah antara dokter dengan orang tua pasien pernah begitu masif dibicarakan.
Kisah tersebut mencatut seorang dokter yang bertugas di Poliakut bagian Bedah RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online, pada 3 Mei 2018, seorang anak yang masih duduk di bangku SD dibawa masuk orang tuanya ke Poliakut bagian Bedah RS Dr. Cipto Mangunkusumo, untuk minta pertolongan dokter yang bertugas di sana.
Ternyata anak tersebut robek sedikit kulit kepalanya.
Dokter berpikir, jika luka yang kecil itu dijahit atau disuntik kebal sama saja sakitnya. Dokter berpendapat lebih baik langsung dijahit karena sakitnya hanya sekali saja.
Tanpa memberitahukan lebih dahulu pada orang tuanya, jarum dan benang sudah langsung menjahit luka anak tersebut. Segera anak itu menjerit kesakitan di hadapan orang tuanya.
Melihat peristiwa tersebut ayah si anak menganggap tindakan dokter terhadap anaknya sebagai perbuatan sadis.
"Awas dokter, sewaktu-waktu dokter akan bertemu lagi dengan saya di suatu tempat!" ujar ayah anak tersebut.
Agaknya ancaman tersebut disambut baik oleh dokter. Sebab ancaman itu dianggap biasa saja bagi seseorang yang sedang marah.