Ashfaq dan Mushtaq pun mengaku bahwa mereka sering dibully teman-teman mereka saat di sekolah.
"Kami sering diejek sebagai hantu. Teman sekelas kami tidak ada yang mau bermain dengan kami. Kami tidak mau lanjut sekolah lagi karena kami selalu dihina," ungkap Ashfaq seperti dikutip Grid.ID dari Dailymail.
Meski memiliki kelainan genetika, keluarga Ashfaq dan Mushtaq tak bisa membawa mereka berobat ke rumah sakit.
Selain akses ke kota cukup sulit, kondisi keluarga mereka yang miskin juga jadi penghalang.
Sang ayah hanyalah buruh tani yang penghasilannya tidak seberapa.
"Kami sangat miskin. Kami bahkan tidak punya kipas angin untuk mendinginkan badan anak-anak kami, yang bisa saya lakukan hanya mengguyur tubuh mereka setiap setengah jam," ujar Abila, ibu Ashfaq dan Mushtaq.
Seorang dokter bernama Mukesh dari Delhi mengatakan kondisi Ashfaq dan Mushtaq bisa semakin buruk jika tidak segera ditangani.
Untunglah kondisi memprihatikan dua saudara ini terdengar oleh direktur yayasan amal Shaktishali Mahila Sangathan Samiti.
Baca Juga: Bikin Sejuk yang Memandang, Beginilah Tampilan Jeniffer Jill Saat Mengenakan Hijab, Cantik Abis
Hingga akhirnya, tim dari yayasan tersebut mendatangi desa tempat tinggal Ashfaq dan Mushtaq untukmemberikan bantuan pengobatan kepada keluarga Ashfaq dan Mushtaq.