Gagasan soal pembentukan pasukan khusus kemudian diwujudkan oleh Kawilarang saat dirinya diangkat menjadi Panglima TT III (sekarang Kodam II Siliwangi).
Kawilarang yang memiliki pengalaman terbatas lantas dilanda kebingungan tentangbagaimana dan seperti apa pasukan yang akan dibentuk.
Sampai akhirnya, muncul laporan dari Kepala Seksi I TT III, Mayor Inf Djuchro.
Mayor Inf Djuchro melaporkan, seorang mantan pasukan khusus Belanda ditemukan menjadi petani, di Lembang, Bandung.
Namanya mantan pasukan khusus Belanda tersebut adalah Rokus Bernadus Visser, pangkat terakhirnya mayor.
Setelah menikah dengan wanita sunda,Rokus Bernadus Visser lalu mengantimengganti nama secara Islam menjadiMochamad Idjon Djanbi.
Singkat cerita, Djanbi direkrut menjadi anggota TNI dan ditunjuk membidani lahirnya Kesatuan Komando TT III (Kesko).
Jabatan komandan pun langsung diserahkan kepada Mayor Djanbi.
Sebagai cikal bakal, ditunjuk pula satu kompi dari TT III,di Depo Batalion, Bandung.