Dalam perkuliahan tersebut, Dayan mengatakan kalau Israel memiliki hak penuh untuk seluruh area Eretz.
Bahkan Dayan dengan santai mengatakan perjanjian Geneva dan Regulasi Hague tidak berpengaruh dalam kasus tersebut.
Video tersebut kemudian menjadi viral dan telah ditonton sebanyak lebih dari 322 ribu kali sejak berita ini ditulis.
Dikutip Gridhot dari Middleeasteye, diperkirakan ada 100 mahasiswa yang ikut dalam aksi protes itu.
Bahkan dikatakan ketika para mahasiswa mulai keluar satu persatu, Dayan menggerutu dengan berkata "Aku ingat melakukan hal seperti ini saat TK."
Dayan kemudian ditinggalkan para mahasiswanya dan hampir sendirian dalam kelas tersebut.
Salah seorang peserta aksi kemudian menceritakan aksi itu.
"Membuat 100 orang berdiri bersamaan dan diam, pasti akan menimbulkan efek luar biasa," kata Samer Hjouj selaku salah satu partisipan.