"Tidak ada yang lebih dibenci dalam budaya Jepang selain sepatu. Tidak hanya mereka tidak memasuki rumah saat memakai sepatu, Anda juga tidak akan menemukan sepatu di kantor mereka," tambahnya.
"Bahkan perdana menteri, menteri dan anggota parlemen tidak memakai sepatu untuk bekerja. Ini setara dengan menyajikan cokelat kepada tamu Yahudi di piring yang berbentuk seperti babi," ujarnya.
Tanggapan negatif juga disampaikan oleh diplomat Jepang.
"Apa tepatnya yang dipikirkan koki ternama Segve ini?" katanya.
"Jika ini dimaksudkan untuk menjadi humor, kami tidak menganggapnya lucu. Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami tersinggung atas apa yang dialami oleh perdana menteri kami,' sambungnya.
Diketahui, makanan penutup berupa cokelat tersebut disajikan dalam replika sepatu yang terbuat dari logam oleh Koki selebriti Israel Moshe Segev, yang lebih dikenal sebagai Segev Moshe.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar