Dalam satu koloni atau satu sarang, bisa terdapat ratusan hingga ribuan individu tawon. Hal inilah yang membuat sengatan tawon ndas tidak bisa disepelekan.
"Sengatan (tawon ndas) bisa mematikan binatang vertebrata lain atau manusia yang mengganggunya dan apabila jumlah sengatannya cukup banyak, sangat mematikan," jelasnya.
Dalam konteks sengatan pada manusia, kata Rosichon, umumnya gejala awal yang timbul berupa rasa nyeri di tempat yang disengat dan nekrosis (cedera sel yang mengakibatkan matinya sel-sel jaringan hidup).
Tidak hanya itu, reaksi anafilaksis berat juga sangat mungkin terjadi pada mereka yang terkena sengatan tawon ndas ini.
Untuk diketahui, anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.
"Apabila jumlah sengatan cukup banyak yang dilakukan oleh banyak individu tawon atau rame-rame (tawon ndas itu) dan manusia yang tersengat memiliki alergi dengan venomnya (racun), bisa fatal alias mati," tuturnya.
Buruknya, sering kali tawon ndas menyerang beramai-ramai.
Alasannya bukan karena serangga ini punya rasa setia kawan dan akan saling bantu kalau ada yang mengganggu.
Namun, hal ini terjadi karena ketika satu individu tawon melakukan penyerangan atau menyengat, individu tawon tersebut akan mengeluarkan feromon berbahaya.