Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro menyebut, sosok SN bahkan kurang disukai oleh warga sekitar.
"Berdasar keterangan pihak keluarga terlapor, diakui memang anaknya tersebut kurang disenangi di daerahnya dan dikenal pembuat onar," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Seorang tetangga, Perdiana pun membuat pengakuan mengejutkan terkait kelakuan pelaku teror sperma Tasikamalaya itu.
Perdiana menyebut, ada kelakuan SN yang sempat meresahkan para tetangga.
Disebutkan, SN bahkan sampai di sidang bersama Ketua RT akibat dari perbuatannya.
Menurutnya, SN pernah ketahuan mengintip perempuan. Kejadian ini sudah lama, yakni dua tahun lalu.
"Ketahuan mengintip perempuan di rumah warga dua tahun lalu," ujar Pardiana.
Untuk mengintip perempuan, pria yang kini tersangkut kasus teror sperma Tasikmalaya itu naik atap rumah warga.
Dari atap itulah, pemuda berusia 25 tahun itu melancarkan aksinya.