Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sekian lama berada di Australia, Veronica Koman ternyata masih terus berusaha dipulangkan ke Indonesia.
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com, Veronica Koman yang merupakan seorang aktivis sedang diincar oleh aparat Indonesia.
Pasalnya Veronica Koman diduga terlibat dalam kasus kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu.
Polda Jatim juga sudah berusaha meminta bantuan Interpol untuk memulangkan Veronica sejak Oktober.
Namun Veronica diketahui masih melenggang di negara Australia.
Bahkan dirinya masih sering membagikan cuitannya di sosial media Twitter dan merespon beberapa kejadian yang menyangkut Hak Asasi Manusia.
Veronica juga sempat muncul di salah satu TV nasional Australia dan mendapatkan penghargaan HAM di Australia.
Sekian lama berselang, Veronica masih belum bisa dipulangkan ke Indonesia.
Namun kini Kapolda Jawa Timur akan berusaha bertindak tegas.
Dikutip Gridhot dari Antara, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan kalau kasus yang menjerat Veronica masalah provokasi dan hoaks konflik Asrama Mahasiswa Papua masih terus berlanjut.
"Yang jelas kalau ada (Veronica) datang tetap kita yang menangani," katanya di Mapolda Jatim Surabaya, Kamis.
Kasus yang menjerat Veronica Koman sendiri disebutkan masih terkendala akibat lokasi sang aktivis.
Dirinya juga meyampaikan kalau Polri sudah berusaha berkoordinasi dengan Interpol untuk bisa membawa pulang Veronica.
"Hanya sekarang hubungan koordinasi terkait Veronica Koman ini di tingkat atas," katanya.
Polda Jatim sendiri sudah berusaha melayangkan surat dan tindakan paksa untuk memenuhi panggilan penyidik.
Namun surat-surat tersebut tak pernah diindahkan.
Luki sendiri memerlukan campur tangan pemerintah untuk menjembatani kasus ini.
"Ini level pemerintah kita dengan pemerintah Australia,"
"Kami sudah lakukan langkah pendekatan negara," kata Luki.
Luki menegaskan dirinya sudah tak mau menuggu lagi dan akan langsung menjemput Veronica sendiri jika sudah berada di Jakarta.
"Kalau sudah di Jakarta, saya sendiri yang jemput," tegasnya.
Dirinya merasa akan tetap menangani kasus ini karena kejadian bermula di Surabaya.
"Karena yang paham penyidiknya di sini semua. TKP-nya di sini," pungkasnya.
Veronica Koman sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka di kasus provokasi tersebut.
(*)