Angin mulai menyapu atap rumah beberapa warga, termasuk rumah utama Otilia yang roboh.
Sementara rumah lain yang ditempati Otilio saat tidur juga terkena musibah. Angin kencang menyapu atap rumah dan terbang bersama balita Raykal.
Bayi Raykal jatuh di atas seng dan kemudian tertutup seng. Dalam keadaan panik dan kaget, Otilia berusaha mencari Raykal yang diterbangkan angin.
Otilia dan kerabatnya mencari Raykal selama 30 menit. Beruntung, saat itu Raykal menangis dan Otilia pun membongkar tumpukan seng dan menemukan bayinya.
Raykal langsung dievakuasi ke RSUD SK Lerik Kota Kupang dan mendapatkan perawatan intensif serta diberi bantuan oksigen.
"Kami memang tidak menduga kalau akan ada angin kencang. Kami pikir hanya hujan biasa jadi kami tidur. Saya sudah biasa menidurkan bayi saya di ayunan berbentuk gantungan kain kalau saya sedang sibuk kerja," ujar Otilia, kepada sejumlah wartawan, Senin (25/11/2019),
Otilia sempat khawatir dengan kondisi Raykal, karena kepala bayi itu terbentur bendar keras.
Ia juga belum mengetahui kondisi rumahnya dan dimana ia akan tinggal pasca kejadian ini.
Anak-anak Otilia pun dibawa serta ke RSUD SK Lerik Kota Kupang sambil menunggu pendataan dari pemerintah setempat.