Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka yang jatuh pada 1 Desember 2019 membuat para petugas meningkatkan keamanannya.
Dikutip Gridhot dari Antara, personel gabungan TNI dan Polri meluncurkan 600 jajarannya untuk mengantisipasi adanya kerusuhan yang kemungkinan muncul di hari tersebut.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata di Timika mengatakan kalau personelnya akan ditempatkan di beberapa pos yang telah ditentukan.
"Kami sudah mengeluarkan imbauan dan pemberitauan kepada semua pihak agar tidak menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan maupun eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia,"
"Kelompok manapun yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ingin memisahkan diri dari NKRI maka pasti akan kami tindak tegas," kata Era.
Diketahui dari pengamanan tersebut, pihak terkait berhasil mengamankan beberapa massa yang diduga akan merayakan HUT OPM.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Aparat Polres Jayapura telah berhasil mengamankan 34 orang pada Sabtu (30/11/2019).
Ke 34 orang tersebut diketahui membawa atribut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Bintang Kejora.
Tak hanya atribut tersebut, bahkan beberapa di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
"Mereka ditengarai membawa atribut dan Sajam (senjata tajam), kemudian dicegat oleh anggota dan ditemukan ada sejumlah atribut KNPB yang mereka bawa," kata Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Jayapura, Minggu (1/12/2019).
Polisi kemudian sedang berusaha meminta keterangan dari massa yang tertangkap.
Diketahui Kompas.com mendapatkan informasi adanya massa yang hendak ke Jayapura Kota untuk melakukan aksi.
Informasi tersebut didapat hasil dari interogasi awal terhadap koordinato massa.
Pada Minggu (1/12/2019) paginya polisi kembali menangkap empat warga yang diduga akan merayakan HUT OPM.
Pasalnya keempat warga tersebut menggunakan atribut Papua Merdeka secara terang-terangan.
Dikutip Gridhot dari Antara, mereka diketahuii melukiskan gambar bendera Bintang Kejora di wajah mereka.
Keempat pemuda tersebut dilaporkan ditangkap saat sedang mengikuti ibadah.
Polisi juga melakukan pendekatan secara sopan dan baik-baik dalam penangkapan tersebut.
"Saya sudah perintahkan kepala Polres Jayapura Kota untuk mendalamai kasus itu, untuk mengetahui apa rencana yang ingin mereka lakukan," kata Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, di Jayapura.
Pihaknya juga berhasil menyita tiga bendera Bintang Kejora yang dibawa keempat pemuda tersebut.
Waterpauw sendiri mengatakan meski sedang HUT OPM, namun situasi keamanan disebutkan aman dan terkendali.
(*)