Namun ketenaran yang dia terima membawa dia larut dalam gemerlap dunia selebritis, tanpa disadarinya suatu bahaya mengancam hidupnya.
Penyakit AIDS yang dia derita selama 3 tahun telah membawanya berpulang menghadap yang Kuasa.
Keberanian Didi Mirhard mengungkapkan penyakitnya adalah untuk menumbuhkan kesadaran bahwa HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja dan mengimbau mereka yang berisiko untuk segera melakukan tes darah.
Didi Mirhad sendiri pernah ditampilkan sebuah LSM yang bergerak dalam advokasi HIV/AIDS di Jakarta dalam suatu bincang-bincang dengan murid-murid SLTA di Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat untuk menumbuhkan kepedulian ini.
Tentang penyakit Didi Mirhad, dalam suatu tabloid hiburan kala itu, Ollyanda, kakaknya, mengenang apa yang dialami adiknya, Didi Mirhad.
Suatu saat di bulan November, Didi Mirhad sakit panas dan tidak mau berhenti hingga akhirnya dia dirawat disebuah rumah sakit.
Tidak puas dengan pelayanan yang ada Didi Mirhad minta dipindahkan ke rumah sakit Cinere.
Disinilah dokter melakukan observasi atas darah Didi Mirhad.
Darah Didi Mirhad dibawa ke laboratorium RSCM dan akhirnya diketahui bahwa Didi Mirhad telah terinfeksi HIV+.