Yang canggih dari PT-91M Pendekar ini adalah sistem kendali meriamnya menggunakan FCS (Fire Control System) Sagem Savan-15 seperti kepunyaan MBT Leclerc Prancis dan Challenger 2 Inggris.

PT-91M Pendekar, tampak balok-balok kotak di kubah meriam, itulah ERA.
Kawasan Asia Tenggara yang mulai 'hangat' gegara akusisi MBT oleh Malaysia ini kemudian ditanggapi serius oleh dua negara tetangganya, Singapura dan Indonesia.
Seperti menjawab tantangan dari Jiran, Singapura kemudian membeli MBT garang dari Jerman, Leopard 2A4SG Evo sebanyak 96 unit walaupun dalam laporan lain mereka membeli sebanyak 168 unit.
MBT besutan Krauss Maffei Wegmann ini menjadi menakutkan lantaran basic-nya juga dipakai oleh MBT milik AS M1A2 Abrams.
Tak jauh beda dengan Singapura, Indonesia ikut-ikutan membuat kawasan yang semula 'hangat' menjadi 'panas' dengan akusisi MBT canggih Leopard 2A4 dan Ri sejumlah 103 unit.
Rinciannya ialah 61 Leopard 2 Ri dan 42 2A4, plus IFV Marder sebanyak 50 unit gratis dari AD Jerman seharga 280 juta dolar AS, lebih murah dari pembelian PT-91M Pendekar Malaysia yang hanya 48 unit!
Spesifikasi Leopard 2 Ri pun mumpuni, yakni adanya Night Vision untuk memandu tembakan meriam Rheinmetall L44 kaliber 120 mm walaupun saat keadaan gelap gulita sekalipun.
Komandan tank juga dibekali dengan sistem kamera PERI R-17 yang memungkinkan tank dapat memantau kondisi sekitar baik siang, malam dalam segala cuaca.
Artinya, gunner dan komandan tank memiliki penglihatan sendiri-sendiri demi meningkatkan observasi MBT Leopard terhadap musuh.